Mohon tunggu...
Just Me
Just Me Mohon Tunggu... -

-

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Panduan Travel Hemat ke Turki

14 Desember 2010   23:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:44 3314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan diberlakukannya perjanjian kerjasama bebas visa antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Turki membuat banyak traveler Indonesia yang berminat untuk melancong, berwisata dan melakukan perjalanan liburan mengunjungi negeri eksotis yang terletak di dua benua ini (Eropa dan Asia).

E-Book TravelHemat Turki di www.TravelHemat.com

Bagi mereka yang belum pernah menginjakkan kaki ke Turki, mungkin ada yang bertanya-tanya tentang kondisi negeri itu: apa daya tariknya? Bagaimana menuju ke sana? Gimana kondisi keamanannya? Transportasi di sana bagaimana?

Turki dikaruniai eksotisme warisan budaya dan sejarah yang merupakan gabungan dari Eropa dan Timur Tengah yang berusia ribuan tahun. Banyak hal-hal penting dalam sejarah manusia pernah terjadi di negeri ini. Negeri dengan mayoritas penduduk beragama Islam ini memiliki kombinasi nuansa kuno dan moderen. Kota-kota seperti Istanbul, Izmir, Bodrum, Antalya, Efesus, Cappadocia, Pamukkale, Kayseri memiliki relik bersejarah yang selama ini mungkin cukup akrab di telinga kita (khususnya yang suka akan kisah-kisah mitos dewa-dewa Yunani, serta buat yang beragama Islam dan Kristen). Salah satu yang mungkin sangat dikenal adalah legenda tentang ‘Helen of Troy’ yang konon adalah salah satu wanita tercantik di muka bumi (pada saat itu) yang lantaran diperebutkan hatinya oleh dua pria, mengakibatkan timbulnya peperangan maha dahsyat yang memakan banyak korban jiwa. Namun popularitas cerita tersebut tidak lantas membuat banyak orang paham bahwa kota Troy ini, terletak di wilayah Turki.

Dengan 20% dari jumlah penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan, memang Turki dikenal memiliki angka kriminalitas yang agak tinggi, terutama yang menimpa pada para wisatawan asing. Meski demikian, masyarakat Turki pada umumnya dikenal sangat bersahabat dan suka menolong.

Negeri ini memiliki kekayaan pariwisata warisan budaya yang sungguh luar biasa. Dengan panjang garis pantai mencapai 8,333 km membuat negeri yang berbatasan langsung dengan Laut Mediterania di bagian selatannya ini dikaruniai suhu udara hangat yang disukai oleh wisatawan mancanegara. Sementara itu, dari segi kepemilikan situs peninggalan sejarah, konon Turki memiliki lebih banyak reruntuhan bangunan bersejarah berkarakter Yunani daripada Negara Yunani sendiri. Bahkan di berbagai area di negeri ini memiliki situs arkheologi peninggalan bangsa Romawi yang lebih banyak dan lebih beragam daripada di Italia. Sementara di daerah kota pantai Antalya, terdapat lebih banyak resor hotel daripada yang terdapat di perairan pantai selatan Spanyol (yang dikenal sebagai surga wisata musim panas-nya Eropa).

Turki juga memiliki koleksi artifak religius agama Kristen, Yahudi dan Islam yang merupakan peninggalan masa pendudukan Yunani, kekaisaran Byzantium dan era pemerintahan Ottoman.

Dengan meningkatnya investasi bisnis internasional di negeri ini, maka perbaikan infrastruktur juga berlangsung dengan sangat pesat. Jalan-jalan tol dibangun menghubungkan kota-kota utama di Turki seperti Istanbul, Ankara (Ibukota Turki) dan Izmir, seperti halnya deretan hotel berbintang merek internasional yang terus berlomba membangun berbagai properti-nya di kota-kota tujuan wisata dan bisnis di seantero Turki seperti Istanbul, Antalya, Ankara dan Cappadocia.

Akibatnya Turki saat ini menjadi sangat populer di kalangan wisatawan Eropa, Amerika dan juga Asia. Tentu saja hal ini kemudian diiringi dengan kenaikan harga penginapan yang cukup signifikan di tempat-tempat tujuan wisata populer yang tentu saja diikuti dengan kenaikan harga sarana transportasi.

Lantas, bagaimana menyiasati hal ini? Tentu saja dengan membaca dan mempraktekkan panduan yang sudah dibuat dengan sangat detil dalam bahasa Indonesia di e-book TravelHemat Turki ini.

Jika Anda memiliki akun Twiter dan/atau Facebook, silakan share artikel ini kepada teman-teman Anda, siapa tahu mereka membutuhkannya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun