Mohon tunggu...
Grandys SofiaNita
Grandys SofiaNita Mohon Tunggu... Penulis - Travel Food Blogger

Blogger suka jalan icip makanan dan juga dandan. Menghabiskan waktu luang dengan membaca buku dan menonton film yang dengan senang hati ia tuliskan di blog pribadinya di www.grandysofia.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rutin Lakukan Sedekah Subuh

27 April 2022   20:24 Diperbarui: 27 April 2022   20:33 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum teman-teman, alhamdulillah hari ini sudah memasuki detik-detik perpisahan dengan bulan Ramadan. Ada amalan yang sebenarnya sudah diketahui, namun sepertinya sulit untuk memulai karena sebetulnya yang sulit itu adalah saat memulainya gitu.

Padahal udah disiapkan untuk setiap subuh nih, jangan lupa yuk sedekah sedekah. Dan bertepatan di bulan Ramadan ini, aku mulai mengatakan kepada diri aku sendiri, seperti komitmen, ayok kita bisa yuk untuk sedekah subuh ini. Karena sedekah yang dilakukan di waktu subuh itu insya Allah akan memberikan banyak berkah.

Ada yang menganjurkan kepada aku dan suami untuk melakukan sedekah subuh untuk ikhtiar dalam menjemput buah hati (promil) tapi sesungguhnya tidak aku diniatkan seperti itu. Full untuk urusan sedekah ini antara kami berdua dan juga Allah SWT. 

Adapun dalam melaksanakan sedekah itu sendiri, aku tidak mau diiming-imingi dengan konteks timbal balik. Walaupun dalam firman Allah jelas jika kita mengeluarkan harta di jalan Allah berupa sedekah, maka Allah akan mengganjarkan kebaikan dengan rezeki berkali-kali lipat.

Dalam sedekah subuh yang alhamdulillah bisa aku lakukan di bulan ramadan ini membuat aku sadar, bahwa komitmen tidak cukup. Harus terus menyertakan Allah di setiap langkah kita. Memohon agar Allah melembutkan hati kita untuk ringan dalam mengeluarkan sedekah. 

Pernah dalam sebuah kajian aku mendengar nasihat bahwa para kaum dhuafa di sebuah lokasi pengajian, mereka untuk makan saja sangat sulit. Mereka mendapatkan bantuan pangan dan sandang dari sodakoh masjid dan juga warga pengajian.

Namun, dalam hati mereka tertanam bahwa bagaimanapun keadaannya, kita harus mengeluarkan harta kita dalam bentu sedekah. Akhirnya mereka melakukan pengeringan kepada sisa-sisa nasi lalu dijemur atau dikeringkan, nantinya mereka akan membuatnya menjadi kerupuk gendar. 

Dari kerupuk gendar itulah, mereka akan ada usaha untuk menjual kerupuk tersebut dan mendapatkan upah berupa uang dari hasil penjualan tersebut untuk dapat mereka sedekahkan.

Masya Allah, aku tertampar sekali saat mendengar nasihat dari kisah dhuafa di sebuah daerah tersebut. Untuk sedekah subuh ini, melatih diri kita untuk ikhlas, tidak mengharapkan imbalan berupa materi secara langsung dari Allah, karena aku percaya bahwa rezeki sudah ada yang mengatur dan bagaimana kita terus bersyukur dalam menerima besaran rezeki itu.

Dan aku selalu dinasehati dalam setiap hasil rupiah yang kita dapatkan dari bentuk usaha atau pekerjaan (yaitu gaji) tidak semua adalah hak milik kita. Harus ada yang dikeluarkan sebagai sedekah atau sodaqoh jariyah. Sama halnya, ketika kita ingin mengkonsumsi ayam potong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun