Hai hai, kembali lagi pada kesempatan kali ini aku mau review film yang baru aja selesai aku tonton dengan tema action namun dibumbui adegan kocak penuh tawa sepanjang film hingga akhir ceritanya juga. Ga nyangka sih sebenarnya sebuah film action bisa ada bumbu kocak yang bikin aku ga berhenti untuk tertawa terpingkal-pingkal.
Diawali oleh kehadiran Kareem Manning, seorang anak lelaki berusia 12 tahun yang dikenal cukup bandel di sekolah dan kelasnya, tak pelak sering membuat kesal gurunya. Namun jauh dari dalam lubuk hatinya ia begitu hormat, mencintai dan menyayangi sang bunda, sehingga ketika ibunya ketauan memiliki seorang pacar, yaitu perwira kepolisian Detroit bernama Jamess Coffee, membuat Kareem Manning merencanakan sebuah rencana, yang intinya menjauhkan ibunya dari Coffee tersebut.
Siapa sangka bahwa rencana Kareem Manning yang akan menyewa beberapa geng kriminal untuk mengerjai James Coffee ini malah akan membongkar sindikat kriminal yang dilakukan juga oleh oknum kepolisian Detroit dan saling bekerja sama. Dalam setiap adegannya setiap Kareem mengoceh, entah kenapa aku tuh auto ngakak banget. Dari cara bicara, ekspresi dan script kata-kata untuk film ini dibungkus dengan komedi secara sempurna, ketika cek siapakah sutradaranya?
Wow, jelas Mochael Dowse yang memang top banget dalam persoalan film komedi, yang juga menyutradarai film berjudul Stuber yang tayang di 2019 ini, cuss aku juga jadi mau nontonnya. Dan proses jalan ceritanya pun unik banget, ternyata geng kriminal yang akan ditemui oleh Kareem ini adalah orang-orang yang sedang dalam pencarian kepolisian karena telah menjual obat-obatan secara illegal dan ini ternyata bersindikat dengan ketua kepolisiannya.
Ga disangka ada satu polisi yang ditangkap oleh geng kriminal tersebut dan dalam rekaman smartphone nya Kareem, hal itu terekam, namun semua diputar, seolah-olah Coffee lah yang membunuh aparat sekaligus rekannya. Dalam perjalannya juga Coffee berusaha mendekati Kareem dengan menjemputnya pulang dari sekolah dan sejak itu mereka menjadi bekerja sama untuk membongkar sindikat tersebut.
Setiap perjalanan dan juga kerjasama mereka, Kareem disini masih belum bisa menerima Coffee, dan juga ibu dari Kareem mendapatkan dampaknya sehingga pada awalnya ia tidak percaya kepada Coffe karena Kareem disini masih belum bisa "berteman" dengan Coffee. Namun seiring berjalannya waktu, sikap-sikap heroik yan ditunjukkan oleh Coffee kepada Kareem dan disaksikan langsung oleh Vanessa (ibunya Kareem) ini membuat Kareem luluh pada akhirnya dengan sikap tulus Coffee untuk menjaga Kareem dan ibunya.
Disini juga heboh banget waktu penangkapan para sindikat yang telah bekerja sama dengan salah satu anggota kepolisian, membuat scene-scene maakin seru dan tetep saja, ucapan dan celotehannya Kareem itu membuat perut aku sakit, ga berhenti untuk tertawa. Selalu saja bisa bikin celetukan selucu itu walaupun kondisinya sedang kritis.
Ada sebuah adegan dimana ketika saat-saat terakhir akan selesai sebuah film Coffee and Kareem ini, ketika granat dilemparkan dan ledakannya benar-benar diperlihatkan sehingga cukup disturbing ketika bagiannya ini aja sih, lainnya masih dalam ambang batas kewajaran. Dan juga belajar dari seorang single mom yang mencerminkan sikap kerja keras untuk menghidupi dirinya dan juga masa depan putranya, terbukti dari ketegaran dan kekuatan yang dimiliki oleh ibunya Kareem ini. Salut banget aku sama beliau, dan gesit serta sampai ditakuti oleh geng kriminal itu lho, kan hebat plus lucu banget sih haha, film ini sungguh menghibur!
