Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

5 Kaidah Bahasa dalam Karya Sastra yang Membuatnya Semakin Menarik!

16 Maret 2023   09:11 Diperbarui: 16 Maret 2023   09:16 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Cottonbro Studio on Pexels

Apa karya sastra yang paling kamu suka? Karya sastra memang memiliki daya tariknya masing-masing, seperti puisi, novel, cerpen, dan sebagainya. 

Hal menarik tersebut salah satunya datang dari kaidah bahasa dalam karya sastra yang berbeda dari bahasa komunikasi kita sehari-hari. Kaidah ini menunjukan bahwa karya sastra diciptakan memang untuk tujuan estetika. 

Maka bahasa yang digunakanlah yang jadi alat mencapai estetika tersebut untuk menarik pembaca. Termasuk bagaimana penulis membuat dan menyampaikan pesan dalam karya sastra tersebut. 

Kaidah Bahasa dalam Karya Sastra

Kaidah bahasa dalam karya sastra merujuk pada aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang digunakan oleh penulis dalam menghasilkan karya sastra agar dapat membentuk sebuah karya yang berkualitas. Berikut ini kaidah bahasa dalam karya sastra antara lain:

1. Kaidah Tata Bahasa

Kaidah ini berkaitan dengan aturan dalam penggunaan kata-kata, tata bahasa, dan susunan kalimat. Penulis harus memperhatikan kaidah tata bahasa untuk memastikan bahwa kalimat yang dihasilkan mudah dipahami oleh pembaca.

Tata bahasa dalam karya sastra juga harus berhubungan dengan bagaimana pembaca memahami bahasa dalam karya sastra. Jika penulis menggunakan tata bahasa yang salah dan tidak jelas, ini akan membuat pembaca tidak merasa nyaman untuk selesai membaca karya.

Ada beberapa tata bahasa dasar yang harus dikuasai penulis saat menulis karya sastra. Seperti memperhatikan diksi yang digunakan, kalimat, tanda baca, dan konjungsi. 

Contohnya seperti "Dia mengambil buku itu dan membacanya di bawah pohon yang rindang." Dalam penggalan kalimat tersebut terdiri dari SPOK meskipun ini tidak harus selalu digunakan. Asalkan maksud penulis bisa tersampaikan pada pembaca. 

2. Kaidah Gaya Bahasa

Kaidah ini berkaitan dengan cara penulis menyampaikan pesan atau cerita melalui bahasa. Penulis dapat menggunakan gaya bahasa formal atau informal, atau menciptakan gaya bahasa yang unik dan khas. 

Inilah bedanya dari bahasa kita sehari-hari karena dalam karya sastra ada gaya bahasanya. Jika sebelumnya ada tata bahasa, maka gaya bahasa ini yang mempermainkan tata bahasa tersebut jadi lebih kreatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun