Kisah Inspirasi Tentang Zakat yang Menakjubkan!

Dalam doa zakat fitrah atau jenis zakat lainnya yang diniatkan dengan tulus dan ikhlas pasti akan memberi mukjizat bagi orang yang melakukannya. Itulah sebabnya, ada beberapa kisah inspirasi tentang zakat yang benar-benar terjadi didunia nyata. 

Kamu bisa simak kisah inspirasi tentang zakat ini yang sangat menakjubkan agar semakin memperkuat iman kita untuk menunaikannya.

Kisah-kisah orang yang membayar zakat dan orang yang menolak tersebar di seluruh buku yang ditulis oleh para ulama. Selain itu, juga dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kisah-kisah inspiratif dari orang-orang yang membayar zakat.

Kisah Inspirasi Tentang Zakat

Dalam konteks ini, ada dua kisah inspirasi tentang zakat yang diambil dalam Qurratul 'Uyun wa Mufarrihul Qolbil Mahzun yang ditulis oleh Imam Abil Laits As-Samarqandi dan dicetak oleh Hakikat Kitabevi.

Di halaman 328, Imam Abil Laits As-Samarqandi menceritakan tentang seorang kikir yang mula-mula enggan membayar zakat, kemudian Allah menegur orang tersebut melalui mimpi. dia berkata:

Salah satu tokoh bercerita: "Pada zaman dahulu, ketika saya masih muda, saya adalah orang bodoh yang tidak mau membayar zakat. Saya punya kambing yang tidak pernah saya bayarkan zakatnya. Suatu hari seorang fakir mendatangi saya.

Dia mengeluhkan kebutuhan yang sangat mendesak, jadi saya memberinya seekor kambing Kibasy. Malam itu aku tertidur. Dalam mimpi saya, saya bermimpi kambing saya semua ada di depan saya dan siap untuk memukul saya.

Meski hanya bisa menangis tanpa bisa berjalan, saya tidak dapat menemukan siapapun untuk meminta bantuan. Tiba-tiba, kambing Kibasy yang saya berikan kepada orang miskin datang untuk menyelamatkan saya.

Dia mencoba mengusir kambing saya. Namun, karena kambingku banyak sekali, mereka mengalahkan kambing milik Kibasy yang sendirian. Tahun-tahun saya hampir membunuh saya jika saya tidak bangun. 

Hati saya benar-benar terasa seperti akan meledak karena saya kaget dengan mimpi ini. Kemudian saya berkata: "Dengan nama Allah saya akan membuat banyak pengikut Anda (kambing kibasy)." 

Jadi saya memberi sedekah kepada sepertiga dari kambing saya dan menyesali penolakan saya untuk membayar zakat. Saya benar-benar melihat keajaiban pada kambing yang saya sedekahkan (zakat) dan saya melihat permusuhan pada kambing lain yang masih bersama saya (saya tidak bersedekah)".

Juga, Imam Abil Laits As-Samarqandi di halaman 329 menceritakan kisah seseorang pada masa Nabi Daud yang hidupnya diperpanjang dengan membayar zakat. Dia berkata:

Dikisahkan ada seorang pemuda tampan yang berbicara kepada Nabi Daud a.s. menghadiri malam pesta pernikahannya. Saat malaikat maut duduk di samping Sayyidina Daud a.s untuk menyalaminya. 

Kemudian malaikat maut berkata: Tahukah kamu siapa orang ini, hai Daud? Kemudian Nabi Daud a.s. menjawab: "Ya, dia adalah pemuda setia yang mencintaiku. Dia tidak akan memasuki rumahnya kecuali dia datang untuk melihat dan menyapa saya."

Kemudian, Malaikat Maut berkata: Hai Daud, pemuda ini tinggal enam hari lagi. Itulah sebabnya Nabi Daud a.s menjadi sedih. Kemudian pemuda itu masih hidup tujuh bulan setelah hari itu. 

Ketika malaikat maut datang, Nabi Daud a.s berkata kepadanya: "Kamu mengatakan bahwa pemuda itu memiliki waktu hidup tidak lebih dari enam hari." Malaikat Maut berkata:

"Benar, tetapi setelah enam hari aku mengulurkan tanganku untuk merobek jiwanya. Tiba-tiba Tuhan berkata: 'Wahai Malaikat Maut, tinggalkan hambaku ini dan itu dan bertemu dengan seorang miskin yang sangat membutuhkan. 

Kemudian dia memberikan zakat kepada fakir miskin. Sang fakir sangat senang dengan adanya zakat tersebut, kemudian beliau mendoakan panjang umur di surga untuk hamba dan sahabat Daud. Jadi saya puas dengan hamba saya. 

Dari sisa enam hari saya mencatat enam puluh tahun dan menambahkan sepuluh tahun. Maka janganlah kamu mencabut nyawanya sampai masa (70 tahun) ini berakhir. Dan memang saya menulisnya sebagai sahabat Daud di surga."

Lihat bagaimana keajaiban  dalam dua kisah inspirasi tentang zakat di atas. Dalam kisah lain kita dapat melihat bahwa salah satu manfaat zakat adalah memperpanjang umur. Seperti halnya usia seorang pemuda yang baru berusia enam hari, ia membayar zakat hingga Allah mengganti usianya yang enam hari dengan enam puluh tahun bahkan ditambah sepuluh tahun.