Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Emosi, Simak 7 Tips Cara Menghadapi Orang Sok Benar

6 Agustus 2022   14:05 Diperbarui: 6 Agustus 2022   14:23 2780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap harinya, kamu pasti akan ada saatnya menghadapi orang dengan berbagai macam karakternya yang berbeda-beda. Tak selamanya kamu bertemu dengan orang yang berkarakter baik-baik saja. Kamu bisa saja harus berhadapan dengan orang yang menjengkelkan.

Misalnya saja harus menghadapi orang yang sok tahu. Orang-orang seperti inilah yang biasanya mengharapkan orang lain untuk selalu menghargai segala pendapatnya. Mereka juga biasanya merasa paling benar dan tidak ingin ada orang lain yang lebih baik darinya.

Memiliki urusan dengan orang yang sok benar memang sulit dan cukup mengganggu. Tak jarang mereka juga membuat berceloteh tentang banyak hal yang menurutnya itu benar. Kalau kamu mempunyai teman sok benar, kamu bisa menghadapinya dengan cara-cara berikut ini jika kata sindiran buat orang sok benar tidak lagi mempan. Simak informasinya!

Tips Menghadapi Orang Sok Benar

 indozone
 indozone

1. Tetap mendengarkannya dengan baik

Teman yang sok benar biasanya akan sering berceloteh atau membual. Hal tersebut dia lakukan untuk mencari perhatian serta mendapatkan pengakuan dari orang lain atas pengetahuan yang dimilikinya.

Maka dari itu, kita bisa menunjukkan sikap mendengarkan omongannya dengan seksama ketika ia berbicara. Hal ini dapat membuatnya senang dan merasa sangat dihargai. Namun, jika kamu sudah terlalu bosan mendengarkan celotehannya, kamu bisa berpura-pura mendengarkannya saja.

2. Jangan mengoreksinya

Kalau kamu terus-terusan mengoreksi atau menegur apa yang dia ungkapkan, kamu tahu bahwa mereka hanya akan mendebatkan pendapat kamu itu. Biarkanlah mereka berbicara, kemudian nikmati dan tonton mereka menghadapi konsekuensinya.

Kalau kamu mampu menahan diri untuk tidak berkomentar, ini akan menjadi kesempatan bagus untuk mengajarkan kesabaran.

3. Menegurnya dengan perlahan

Kalau hal ini memungkinkan, tegurlah orang itu secara perlahan. Mungkin, langkah ini dapat diterimanya dengan baik, sehingga bisa memunculkan perubahan pada sikapnya. Namun, jika kamu sudah mencoba untuk menegurnya, tapi diabaikan, kamu bisa mencoba cari cara lain.

Kamu tidak perlu memaksakan dirinya untuk memahami saran yang sudah kamu sampaikan. Sebab, pemikiran yang terlalu keras kepala, biasanya akan sulit untuk diatasi melalui teguran.

4. Menjebaknya dengan pertanyaan

Cara selanjutnya yang bisa kamu coba adalah dengan menjebaknya melalui sebuah pertanyaan. Pastikan bahwa pertanyaan yang diberikan bisa membuat ia merasa skakmat. Dengan cara ini, diharapkan orang tersebut akan sadar bahwa pertanyaan yang ia sampaikan tidak valid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun