Mohon tunggu...
Grady Krisandi
Grady Krisandi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2019.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stem Cell

19 Agustus 2019   19:44 Diperbarui: 19 Agustus 2019   20:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stem cell atau sel punca adalah sel yang memiliki potensi untuk menjadi berbagai macam sel tubuh dewasa. Sel punca memiliki potensi ini karena belum terspesifikasi untuk fungsi tertentu.

 Sel-sel ini juga aktif membelah untuk mempertahankan jumlah sel punca yang ada dan juga bisa terspesialisasi menjadi sel dengan fungsi tertentu.[1] 

Dua ciri spesial sel punca membuat sel ini berbeda dari sel lain. Pertama, seperti yang telah disebutkan di kalimat sebelumnya, sel-sel punca belum terspesialisasi dan memiliki kemampuan untuk memperbarui diri melalui pembelahan sel. 

Ciri spesial kedua adalah kemampuan sel punca untuk terspesialisasi menjadi suatu sel yang diinginkan berdasarkan kondisi-kondisi fisiologi tertentu. Karena kedua ciri spesial ini, sel punca bersifat sebagai sel yang dapat menggantikan sel-sel yang rusak pada suatu jaringan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pro dari sel punca ini adalah kemampuannya untuk menggantikan sel-sel yang rusak pada suatu jaringan. Ini membuat para peneliti terus meneliti sel-sel punca ini. 

Hasil penelitian telah menemukan tiga macam sel punca. Sel punca pertama adalah sel punca embrio atau embryonic stem cell yang berasal dari embrio. 

Sel punca embrio ini berasal dari embrio yang difertilisasi secara in vitro, bukan pada telur yang difertilisasi dalam tubuh perempuan. Pembelahan awal sel telur yang terfertilisasi menyebabkan adanya sel punca embrio ini. 

Sel punca embrio ini bersifat pluripotent atau berpotensi majemuk. Pluripotent berarti sel-sel punca embrio memiliki potensi untuk menjadi banyak macam sel terspesialisasi bila dipaparkan pada kondisi tertentu. Seperti sel punca pada umumnya, sel punca embrio juga dapat memperbarui dan memperbanyak diri melalui pembelahan sel.

Walaupun demikian, sel punca embrio ini menimbulkan kontroversi dan kontra karena menggunakan embrio yang sudah termasuk makhluk hidup. 

Karena hal tersebut, para peneliti terus berusaha mencari solusi yang lebih etis sampai ditemukanlah tipe sel punca yang selanjutnya, yaitu tissue-specific stem cell atau sel punca yang hanya bisa menjadi sel tertentu. Sel punca ini berada pada sel-sel dewasa atau jaringan dewasa. 

Fungsi dari sel punca spesifik ini adalah mirip dengan sel punca umumnya adalah untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, tetapi hanya pada jaringan sel punca spesifik ini berada. Misalnya, sel punca spesifik otot, maka sel punca ini hanya bisa mendiferensiasikan diri menjadi sel otot yang terspesialisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun