Mohon tunggu...
Grace Paramitha
Grace Paramitha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hi! Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Keberagaman Bahasa di Dunia Melalui "The World of Dave"

17 Maret 2021   14:19 Diperbarui: 17 Maret 2021   14:25 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Channel Youtube The World of Dave

Youtube, salah satu media sosial untuk menonton dan berbagi video yang pastinya sudah tidak asing di telinga Anda. Ada berbagai jenis video di Youtube, seperti video tutorial memasak, video olahraga, berita, video musik, dan bahkan kita bisa belajar berbagai hal baru melalui video di Youtube. Youtube juga dapat menjadi sumber mata pencaharian untuk mendapatkan penghasilan.

Nah, video apa sih yang biasanya Anda tonton di Youtube? Atau mungkin Anda juga suka mengunggah video di Youtube? Sejujurnya, saya sangat suka menonton video di Youtube. Ada banyak sekali pengalaman dan pengetahuan baru yang saya dapatkan dari menonton video di Youtube. Salah satunya adalah video-video yang diunggah di channel The World of Dave.

The World of Dave merupakan channel yang dikelola oleh seorang laki-laki bernama Dave. Dave merupakan orang Amerika yang tinggal di Korea Selatan. Konten video yang dibuat oleh Dave adalah seputar perbedaan, keunikan, atau budaya dari setiap negara di dunia. Dave juga sering kali berkolaborasi dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia dalam videonya.

Salah satu video yang sering dibuat oleh Dave adalah mengenai bahasa, video tersebut akan membahas bagaimana pengucapan suatu kata tertentu di setiap negara atau pronunciation difference dari setiap negara. Dave akan mengundang orang dari negara aslinya untuk menjelaskan dan mengucapkan kata atau kalimat yang sedang dibahas dalam video tersebut.

Beberapa contoh video yang ada di channel The World of Dave adalah mengenai perbedaan 'Hanja' Korea, Jepang, dan China, perbedaan suara hewan di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam, Dave juga pernah membuat video yang membahas mengenai Singapore English -- Singlish dan ternyata ada beberapa kata dalam bahasa Singapore yang mirip dengan bahasa Indonesia.

The World of Dave pernah membahas mengenai budaya negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam dalam videonya. Selain itu, Dave juga pernah berkolaborasi bersama Kang Nara yang merupakan seorang pembelot dari Korea Utara dan membahas drama Crash Landing On You serta realita yang ada di Korea Utara.

Kali ini, saya akan membahas sebuah video yang berjudul "Southeast Asia Pronunciation Differences". Pada video tersebut, Dave tidak sendirian, dia berkolaborasi bersama Takuwa dari Korea Selatan, Amelia dari Indonesia, Prae dari Thailand, Hien dari Vietnam, dan Noel dari Filipina.

Seperti judulnya, "Southeast Asia Pronunciation Differences" membahas mengenai perbedaan pengucapan suatu kata di berbagai negara. Mereka mencoba menjelaskan bagaimana suatu kata disebutkan atau diucapkan dalam bahasa negara mereka.

Contohnya adalah Indonesia menyebutnya dengan "Kopi", Amerika menyebutnya "Coffee", Korea Selatan mengucapkannya "CeoPi", Thailand mengucapkannya "KkaFeh" dengan nada bicara yang menurun, Vietnam dengan "KkaFeh", dan Filipina menyebutnya "Kape".


Lalu, apakah video tersebut sudah termasuk dalam video yang baik? Mari saya bahas satu-persatu.

  • Gaya dan Organisasi

Isi dari konten video sudah teratur dan alurnya mengalir, transisi antar bagiannya logis, efektif, dan rapi sehingga penonton tidak pusing ketika menontonnya. Latar belakang video juga tidak berlebihan sehingga fokus penonton ada pada subjek dalam video.

  • Kreativitas

Sudut kamera menarik, pengambilan gambar tidak hanya dari tengah tetapi juga dari samping, terkadang pengambilan gambar juga diambil dari jarak dekat dan fokus ke salah satu subjek sehingga video tidak membosankan. Video ini juga menampilkan beberapa efek suara sehingga menambah kesan lucu dan tidak kaku.

  • Konten

Di awal video, setiap subjek yang ada dalam video sudah memperkenalkan dirinya dengan jelas. Penonton dapat dengan mudah mengikuti alur video. Materinya juga sangat menarik karena menambah wawasan penonton akan bahasa dari berbagai negara.

  • Kualitas

Kata-kata yang diucapkan oleh subjek dalam video jelas dan cukup keras untuk didengar. Gambar selalu berada dalam fokus, pencahayaan sudah sesuai, dan kerja kamera stabil.

  • Ejaan, Penggunaan, Tata Bahasa dan Mekanika

Video tersebut menampilkan subtitle sehingga memudahkan penonton, meskipun subtitle tertulis dengan bahasa Inggris tetapi bahasanya cukup mudah untuk dimengerti. Tidak ada kesalahan ejaan dan kesalahan penulisan.

Secara keseluruhan, bagi saya video tersebut merupakan video yang baik dan sangat menarik. Kontennya berkualitas karena memperkenalkan bahasa berbagai negara sehingga dapat menambah pengetahuan penonton akan keberagaman bahasa di dunia. Selain itu, pengambilan gambar diambil dari berbagai sisi sehingga tidak monoton.

Perpaduan jarak pengambilan gambar, transisi, dan efek suara sudah cukup bagus, serasi, harmonis, dan asik, kesan santai dapat disampaikan dengan sangat baik. Orang-orang dalam video tersebut juga terlihat enjoy, ditambah dengan efek suara yang lucu sehingga tidak membosankan untuk ditonton dan penonton juga menikmati ketika menontonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun