Mohon tunggu...
Grace Miranda Siregar
Grace Miranda Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang berusaha mencapai gelar sarjana sosial

Aku Ada untukmu tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Kadang Tak Punya Logika

11 Juli 2020   16:48 Diperbarui: 11 Juli 2020   21:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 Sudah hampir satu tahun Putri menjalin hubungan dengan Rio. Rio anak salah satu pengusaha ternama di kota Medan. Dengan berwajah tampan nan terlihat lugu tetapi berkepribadian tempramen.

Putri dan Rio kekasihnya kuliah di Universitas Negeri Medan (UNIMED) dengan Prodi yang sama yaitu Manajemen. Mereka menjalin cinta lokasi sejak mahasiswa baru. Tetapi menurutku hubungan mereka sudah tidak sehat.

 Suatu senja Ku ingat betul putri datang menemuiku.
Ia mengetuk pintu rumahku memegang pipi kirinya.
Putri tiba-tiba memelukku sambil tersedu-sedu menangis.
"Ada apa put, mengapa kau menangis..? Aku bertanya sambil mengelus rambut putri. 

" Aku bertengkar dengan Rio..!" Putri menghapus air matanya. 

"Ada apa lagi putri jangan bilang kamu dibentak lagi..!! Aku sangat kesal melihat Rio selalu jadi penyebab putri menangis.

"Dia tak hanya membentakku tapi dia juga menghinaku dan menamparku lagi Angela."

"Apa.....!dia menamparmu?. Putri berapa kali aku ingatkan Rio itu kasar, Kalau aku gitu sudah lama aku tinggalkan. Sudahlah kamu tak perlu menangis Untuk pria seperti Rio" Ujarku kesal. 

"Iya, Tri. Putri bengong menatap langit-langit. 

"Rio itu udah kasar sering bolos dikelas lagi, kenapa masih bertahan..?" mending kamu sama Agung, ketua Bem itu sampai sekarang dia masih mengagumimu" Aku semakin jengkel

"Tapi aku sangat mencintai Rio" Sahut putri dengan wajah memelas.

"Cinta juga butuh logika putri. Lihatlah Rio jika bangkit amarahnya beraninya dia membentak kau, cakap kotor bahkan menampar wajahmu...!. Apa itu namanya Cinta ayo sadar putri. " Entah mengapa aku menjadi sangat kesal dengan sikap putri begini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun