Mohon tunggu...
Grace Miranda Siregar
Grace Miranda Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang berusaha mencapai gelar sarjana sosial

Aku Ada untukmu tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hadiah Tahun Baru Terindah

9 Juli 2020   10:16 Diperbarui: 9 Juli 2020   14:22 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, 05 Januari 2020. Sepanjang pagi hujan turun sangat deras. Dibarengi kilat yg mengelegar serta angin yang bertiup kencang. Sehingga tak Seorang pun warga Komplek gang bahagia yang berani keluar dari  kediamannya. 

"Tok... Tok... Tok... " Seperti Ada yang mengetuk pintu rumah. 

"Siapa?" Tanyaku penasaran. Entah siapa di saat cuaca buruk seperti ini ada seorang yg datang bertamu. 

"Tok.. Tok... Tok..." Tamu itu kembali mengetuk pintu rumah kami. 

"Rin.. Rina...Tolong bukakan pintunya kakak sedang sibuk ini" Ujar kakak perempuanku.

Kebetulan hanya tinggal aku dan kak shopie di rumah. Ayah dan Ibuku sedang pergi ke acara pernikahan sepupuku di Jakarta sejak tiga hari yang lalu. 

"Iya, bentar kak...!" Jawabku ketus. Aku berjalan dari dapur menuju pintu rumah di depan. Aku mengintip keluar jendela memastikan tamu kali ini, tamu yg tidak mencurigakan.

Pernah kejadian dua bulan yg lalu kami kedatangan tamu yang Sama sekali tidak kami kenal raut wajahnya.

Dua orang pria berumur separuh Baya datang mengetuk pintu dan saat itu  hujan juga turun sangat deras.  Ibu dengan senang hati mempersilahkan mereka masuk. Saat itu Ayah sedang dinas keluar kota beberapa bulan. Mereka mengaku adalah teman lama Ayah . Dengan alasan mereka hanya sekedar ingin berkunjung. 

Tetapi setelah lama mengobrol Mereka malah merayu untuk sudi meminjamkan sejumlah  Dollar kepada Mereka. Mereka yang katanya sedang ketinggalan pesawat dengan tujuan Malaysia. Mereka ingin memesan tiket kembali tetapi tidak memiliki cukup uang. Merasa Iba ibuku memberikan Mereka pinjaman dengan syarat akan mengembalikannya. Jika tidak salah uang tersebut jika dirupiahkan sebanyak Rp. 3.850.000. 

Setelah hari itu sampai sekarang Mereka tak ada lagi kabarnya.  Ternyata mereka Dua sejoli Penipu yang mengaku sebagai teman lama Ayah. Sejak Saat  itu Ayah berpesan untuk tidak menerima tamu secara sembarangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun