Mohon tunggu...
Gracella Nathania
Gracella Nathania Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi '17

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Media Baru Serta Karakteristiknya

25 Agustus 2019   23:11 Diperbarui: 30 Agustus 2019   17:49 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat mendengar kata "media" apa yang terlintas dikepala anda?

Media dapat juga dikatakan sebagai medium. Saat mengenal dan mempelajari media, pemikiran kita cenderung memikirkan media komunikasi. Media juga dapat berupa organisasi. Organisasi tempat orang bekerja seperti media cetak, pers, fotografi, bioskop, media penyiaran (radio dan televisi), dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan komunikasi. Istilah ini mengacu kepada produk budaya dan material dari organisasi (dalam bentuk genre berita, jalan film, opera sabun yang mengambil materi dari koran, film, dll.

Pada zaman trans-medialitas sekarang ini kita adanya perubahan atau perpindahan konten dan kekayaan intelektual pada media, yang memaksa semua produsen media untuk bekolaborasi dengan yang lain. Perubahan terjadi pada yang awalnya 'audiens' berubah menjadi 'pengguna', yang awalnya 'konsumen' menjadi 'produsen'. Kemunculan media baru semacam fenomena pembuatan zaman. Media baru dipandang sebagai bagian dari lanskap perubahan sosial, teknologi, dan budaya yang besar atau new technoculture.

Kata 'baru' pada 'media baru' membawa kekuatan ideologis bahwa yang 'baru' itu lebih baik dan tempat bagi orang yang berpikiran maju. Media baru memicu adanya peningkatan produktivitas, kreatifitas. Bagi beberapa orang media baru dapat dipahami sebagai internet dan ada pula yang memahami bahwa televisi digital adalah media baru. Semua menggunakan istilah yang sama untuk memahami fenomena.

Berikut skema 'media baru' agar lebih mudah memahami:

  • Pengalaman tekstual yang baru: genre dan bentuk tekstual, hiburan, kesenangan dan pola konsumsi media baru (permainan di komputer, sinema efek khusus
  • Cara-cara baru untuk mewakili dunia: media yang tidak selalu didefinisikan secara jelas, menawarkan kemungkinan dan pengalaman representasi yang baru.
  • Hubungan baru antara subjek (pengguna dan konsumen) dan teknologi media: perubahan dalam penggunaan dan penerimaan gambar dan media komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dan makna yang diinvestasikan dalam teknologi media.
  • Pengalaman baru dari hubungan antara perwujudan, identitas dan komunitas: pergeseran dalam pengalaman pribadi, sosial waktu, ruang dan tempat yang memiliki implikasi pada diri kita sendiri dan tempat kita didunia.
  • Konsep baru tentang hubungan biologis dan media teknologi: tantangan untuk menerima perbedaan antara manusia dan buatan, alam, dan teknologi, (media sebagai) prostesis teknologi, nyata dan virtual.
  • Pola baru organisasi dan produksi: penataan kembali yang lebih luas dan integrasi dalam budaya media, industri, ekonomi, akses, kepemilikan, kontrol, dan regulasi.

Karakteristik Media Baru

Media baru mengacu pada berbagai perubahan dalam produksi, distribusi, dan penggunaan media. Perubahan ini bersifat teknologi, tekstual, konvensional dan budaya. Beberapa konsep muncul untuk mendefinisikan karakteristik kunci media baru. Konsep tersebut adalah digital, interaktif, hiperteksual, virtual, jaringan, dan simulasi. Karakteristik media baru (digital, interaktif, virtual, dll) dapat dikenal sebagai 'kualitas esesnsial' dari medium atau teknologi yang dimaksud.

peremajaan-jaringan-perusahaan-seluruh-dunia-harus-lebih-cepat-5d64d29d0d8230646d117062.png
peremajaan-jaringan-perusahaan-seluruh-dunia-harus-lebih-cepat-5d64d29d0d8230646d117062.png
Digital

Apa arti digital dalam konteks ini? Dalam proses media digital seluruh data yang masuk dikonversikan menjadi angka. Dalam hal komunikasi dan media, data biasanya berbentuk kualitas seperti cahaya, suara atau ruang yang telah dikodekan menjadi 'bentuk budaya' seperti teks tertulis, grafik dan diagram, foto, gambar bergerak, dan lain-lain. Data yang telah dikodekan tersebut kemudian diproses dan disimpan sebagai angka dan dapat dikeluarkan dalam bentuk sumber online, disk digital, atau drive memori yang diterjemahkan dan diterima sebagai tampilan layar, dikirim lagi melalui jaringan telekomunikasi atau keluar sebagai "hard copy".

Sering keliru bahwa digital berarti konversi informasi fisik ke informasi seminari. Digital menandakan nilai numerik ke fenomena. Nilai numerik dalam sistem desimal (0-9), setiap komponen dalam sistem harus mengenali sepuluh nilai atau status (0-9). Jika nilai-nilai numerik dikonversikan ke angka biner (0-1) maka setiap komponen hanya harus mengenali dua status yaitu hidup atau mati, arus atau tidak ada arus, nol atau satu.

Interaktivitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun