Sumber Berita : Federal Government to Ramp Up CoronaVirus Vaccine Diplomacy in the Pacific, South-East Asia
Pemerintah Federal Australia secara dramatis mengambil langkah diplomatik dengan menjanjikan 500 juta dolar (sekitar 5 triliun rupiah) untuk vaksin virus corona dan membantu memberantas COVID-19 di seluruh Asia Tenggara dan Pasifik.
Inisiatif ini muncul setelah sebelumnya Australia memberikan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk membantu negara-negara Pasifik yang terkena dampak ekonomi dari pandemi.
Pemerintah ingin menggunakan tambahan dana tersebut untuk mendistribusikan jutaan dosis vaksin COVID-19 ke negara-negara di kawasan, serta memberikan dukungan teknis untuk memastikan vaksinasi tersebut dapat diberikan dengan aman.
Dalam pernyataan bersama, Menteri Luar Negeri Marise Payne, Menteri Kesehatan Greg Hunt, dan Menteri Pembangunan Internasional Alex Hawke mengatakan bahwa program tersebut akan membantu memastikan negara-negara Pasifik mencapai cakupan imunisasi penuh serta memberikan kontribusi signifikan untuk upaya imunisasi di Asia Tenggara.
"Memastikan negara-negara di kawasan kita dapat segera pulih dari dampak kesehatan dan ekonomi akibat pandemi global yang menghancurkan ini, sangat penting untuk memastikan masa depan ekonomi kita bersama di dunia pasca pandemi," kata mereka.
"Peluncuran vaksin yang cepat dan aman di Pasifik dan Asia Tenggara akan berarti bahwa kami dapat kembali ke perjalanan, pariwisata, dan perdagangan dengan mitra utama kami di wilayah tersebut kembali normal."
Belum jelas vaksin mana yang akan didistribusikan.
Pemerintah Australia telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan farmasi Inggris Astrazeneca dan perusahaan lokal CSL untuk kemungkinan pembelian vaksin untuk Australia dan negara kawasan.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, dapat memberi akses bagi Pemerintah Australia ke hampir 85 juta dosis vaksin, meskipun hanya jika kedua vaksin tersebut lulus uji coba untuk memastikan keamanan dan efektifitasnya.
