Mohon tunggu...
Grace Evanda
Grace Evanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atmajaya Yogyakarta

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Bird Box": Bertahan Hidup dengan Kain Penutup Mata, Apa Nilai di Balik Film Ini?

19 Oktober 2020   19:02 Diperbarui: 21 Oktober 2020   18:17 1621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan film bird box. source : theverge.com

Film yang diadaptasi dari novel karya Josh Malerman ini disebut-sebut menjadi salah satu film yang paling banyak ditonton, yakni mencapai 89 juta kali dalam empat minggu pertamanya. Bahkan, Netflix dikabarkan sedang menggarap sekuel kedua dari film ini.

Berdasarkan artikel dari kontan.co.id, peminat dari film ini cukup banyak dan menjadi salah satu dari 10 film original Netflix yang terpopuler dan paling banyak diminati. Hal ini berarti konsumsi penonton terhadap film Bird Box cukup tinggi.

Film ini memberikan harapan tinggi pada calon penonton. Munculnya berbagai meme, plesetan-plesetan, hingga adanya bird box challenge, membuat penonton semakin penasaran dan memutuskan untuk menilai sendiri apakah kehebohan dari Bird Box di media sosial ini sepadan dengan kualitas filmnya sendiri. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor tingginya konsumsi penonton terhadap film Bird Box.

Feedback para penonton setelah menonton film ini ditandai dengan kemunculan berbagai meme dan juga viralnya bird box challenge, dimana challenge ini menuntut pemainnya untuk menutup mata dengan kain dan berjalan melakukan kegiatan sehari-hari. Tagar-tagar #birdboxchallenge pun ramai di twitter, instagram, dan youtube.

Berdasarkan artikel yang tertulis dalam wired.co.uk, Netflix memanfaatkan promosi di media sosial, seperti menggunakan twitter. Selain itu, Bird Box juga sempat dibantu dengan tweet dari Kim Kardashian West yang memiliki 59 juta pengikut.

Waktu perilisan yang mendekati natal juga dapat menjadi salah satu faktor tingginya konsumsi penonton terhadap film Bird Box, mengingat natal dikenal sebagai musim film bergengsi dan juga hari libur.

Akan tetapi, film ini dinilai "overrated" (tidak memenuhi ekspektasi tinggi dari para konsumennya), sehingga rating nya pun rendah. Film Bird Box hanya mendapat rating 57% di situs rotten tomatoes, serta mendapat rating 6,6 dari 10 poin di website imdb.

Mengapa sih film Bird Box bisa dikatakan overrated? Berdasarkan artikel di dalam thedisplay.net, diungkapkan bahwa sosok monster dalam film ini tidak jelas, padahal biasanya di film-film yang mengambil setting post-apocalypse, penonton biasanya disuguhkan dengan narasi tentang makhluk ataupun monster yang sedang dihadapi, klimaks dari film ini juga datar, terlalu banyak karakter tambahan, dan juga romantisme yang klise.

FEMINISME

Film Bird Box menggambarkan ketangguhan Malorie sebagai seorang wanita untuk mempertahankan hidupnya dan anaknya dari teror makhluk tak kasat mata.

Di dalam film ini, keberanian Malorie benar-benar dapat diacungi jempol, bahkan di beberapa scene, Malorie tampak lebih berani dibandingkan pemeran laki-laki yang lain. Kesetaraan gender sangat kental terlihat dalam film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun