Media online ialah media atau saluran komunikasi yang tersaji secara online di internet, sehingga semua jenis channel komunikasi yang ada di internet dan hanya bisa diakses dengan menggunakan koneksi internet dapat disebut sebagai media online.
Menurut Business Dictionary, media online adalah media digital yang mencakup foto, video, dan musik yang didistribusikan melalui internet. Dalam konteks komunikasi massa, media online merupakan media yang menyajikan karya jurnalistik (berita, artikel, feature) secara online, sehingga media online sangat berkaitan dengan keberadaan jurnalisme online.
China adalah negara dengan peringkat pertama dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Oleh karena itu, menarik untuk membahas bagaimana sih perkembangan dari jurnalisme online di China?
Jurnalisme online di China secara umum dapat digambarkan sebagai aktivitas melaporkan dan menyebarkan berita di situs atau portal berita online, menggunakan elemen media yang berbeda, dengan adanya kombinasi, jurnalisme online mengubah cara berita dilaporkan, ditulis, dirancang, dan disampaikan di China.
Jurnalisme online tentunya berbeda dengan jurnalisme cetak yang terbatas pada surat kabar atau majalah, dan berbeda juga dari jurnalisme siaran, yang hanya khusus untuk radio atau televisi. Jurnalisme online berbasis web, menampilkan konvergensi unik dari teks, audio, video, foto, infografis, slide, flash, timeline, dan lain sebagainya dalam menyampaikan berita.
Jurnalisme online juga menampilkan berita tanpa batas, pelaporan berita yang lebih cepat, dan penyebaran berita lintas ruang dan waktu di seluruh dunia.
China pertama kali merasakan jurnalisme online pada tahun 1995 ketika majalah online pertamanya, Shenzhou Xueren diluncurkan. Surat kabar online pertamanya, China Trade News juga diterbitkan pada tahun yang sama. Jurnalisme online di Cina telah melalui empat fase utama berikut:
- The exploratory phase (1995--2000). Tonggak sejarahnya adalah peluncuran People's Daily edisi Web, The Organ of the Chinese Communist Party.
- The booming phase (2001--2005). Di fase ini, menyaksikan investasi besar China dalam membangun situs web berita.
- The positioning phase (2006--2007). Melihat munculnya jaringan situs berita tiga tingkat (nasional, provinsi, dan kota) yang ditempatkan dengan baik.
- The new beginning (sejak 2008). Jurnalisme online sangat diperlukan, vitalitas, dan pentingnya dalam meliput peristiwa dan masalah besar, seperti kerusuhan Tibet, gempa bumi Wenchuan, dan Olimpiade Beijing.
Setelah dipraktikkan selama lebih dari 15 tahun, jurnalisme online semakin populer di kalangan pengguna internet China.
Popularitas jurnalisme online di China sebagian besar disebabkan oleh kemajuan teknologi internet. Pengguna internet di China mencapai 538 juta pada Juni 2012, hampir setengah dari populasi negara itu. Bahkan, hingga tahun 2019 pengguna internet di China mencapai 829 juta.
Menanggapi perkembangan pesat jurnalisme online, semakin banyak sekolah jurnalisme dan komunikasi di China yang mulai menawarkan jurnalisme online, baik sebagai mata kuliah inti maupun mata kuliah pilihan. Beberapa sekolah bahkan meluncurkan jurnalisme online sebagai jurusan, seperti Central China Technological University mendaftarkan gelombang pertama mahasiswa komunikasi online pada tahun 1999.
Sementara itu, Beijing Broadcast Institute yang sekarang lebih dikenal dengan Communication University of China mendaftarkan gelombang pertama mahasiswa jurnalisme online pada tahun 2000. Pertumbuhan pesat industri berita online dan pendidikan jurnalisme online juga mendorong semakin banyaknya penelitian tentang jurnalisme online.
Jurnalisme online di China dipraktikkan dalam tiga bentuk utama, yakni : web editions of traditional news media, news channels of portals, dan news websites.
- Online news websites di China merujuk ke situs web yang dibuat oleh grup media berita terkemuka di tingkat nasional, provinsi, dan kota. China memiliki 39 grup surat kabar, termasuk Guangzhou Daily Newspaper Group's Dayang Network, Guangming Daily Newspaper Group's Guangming Network, dan Economic Daily Newspaper Group's China Economic Network.
- News channels of portals, di dalamnya ada SINA, SOHU, dan QQ. Mereka menikmati popularitas yang semakin meningkat di kalangan pengguna internet. Meskipun portal diizinkan untuk menyebarkan berita, mereka tidak memiliki izin untuk mengumpulkan berita secara langsung. Hal ini menyebabkan mereka harus mengandalkan media berita lain untuk mendapatkan berita, sehingga mereka mungkin merancang atau mengemas ulang berita dengan menggunakan fitur web untuk menarik berita online. Izin pelaporan berita diberikan kepada media berita yang dikendalikan negara.
- Web editions of traditional news media tetap berpengaruh dan penting sebagai tulang punggung industri media berita online di China, seperti Xinhua News Agency, People's Daily, China Daily, China Central Television, China National Radio, China Radio International, dan China Network Television.