Mohon tunggu...
Grace Evanda
Grace Evanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atmajaya Yogyakarta

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia, Serupa atau Berbeda?

14 September 2020   19:06 Diperbarui: 15 September 2020   11:38 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : https://kr.usembassy.gov/

source : https://www.mediaupdate.co.za
source : https://www.mediaupdate.co.za

Jurnalisme multimedia dapat muncul karena adanya ketidakpuasan terhadap jurnalisme foto dan atas terbatasnya foto yang hanya 2 dimensi.

Kondisi ini mendorong para jurnalis untuk menciptakan jurnalisme multimedia guna mendapatkan perhatian audiens yang lebih besar. 

Istilah multimedia yang mulai dikenal sejak tahun 1962 meningkatkan kualitas aktivitas jurnalisme menjadi semakin jelas dan menyeluruh. Menurut Mc Adams, multimedia artinya banyak media.

Media sendiri terdiri dari teks, foto, video, audio, gambar, dan lain sebagainya dan multimedia merupakan kombinasi dari minimal tiga jenis media. Multimedia bertujuan untuk menyajikan cerita dengan cara yang menarik dan interaktif.

Jurnalisme multimedia didefinisikan menjadi 2 menurut Deuze (2003), yakni paket berita jurnalistik yang tersusun atas dua atau lebih media dan berita yang terintegrasi dengan berbagai elemen lain, seperti hyperlink, SMS, televisi, email, radio, atau media cetak (Widodo, 2019 : 24).

Ada beberapa contoh jurnalisme multimedia dari tahapan awal hingga tahapan maju (Widodo, 2019 : 25), yakni :

  • Pada awalnya, standup dilakukan oleh jurnalis cetak di depan kamera.
  • Kedua, jurnalis membuat galeri (slideshow) untuk memasukkan foto-foto yang tidak bisa dimuat di koran.
  • Ketiga, reporter media cetak menulis berita pendek (brief) sebagai konten yang akan disebar di internet.
  • Keempat, membuat proyek gabungan antara berbagai media yang berbeda untuk menyajikan berita dengan beragam format.
  • Kelima, redaksi multimedia yang terbentuk dari gabungan kelompok jurnalis dari media cetak, online, maupun penyiaran.

Konvergensi media dapat dikatakan sebagai hal yang penting dalam jurnalisme multimedia, akan tetapi konvergensi juga dapat menimbulkan permasalahan etika dan juga estetika.

Hal ini dapat terjadi karena pengemasan konten yang dilakukan dengan cara berbeda, namun informasi yang disampaikan sebenarnya sama.

Apakah Terdapat Perbedaan antara Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia?

Jika dilihat berdasarkan penjelasan di atas, kemunculan dari jurnalisme online dan jurnalisme multimedia sama-sama didorong oleh teknologi dan internet, serta muncul karena adanya media baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun