Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintamu Anugerah Terbesar dalam Hidupku (Part 3)

14 Januari 2022   22:30 Diperbarui: 20 Januari 2022   17:32 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

George tiba diruang tunggu Rumah Sakit, Laraspun memanggilnya. Geroge telah berpakaian rapih karena dia akan langsung ke kantor setelah dari rumah sakit. Bagaimana kondisi Yosi tanya Geroge? Memang Yosi sakit apa? Kenapa dia bisa sampai operasi, apakah parah banget sakitnya? berbagai pertanyaanpun dilontarkan George sama Laras. George duduk yang tenang dulu. Begini ya George, sebelumnya saya minta maaf dulu tidak mengabarimu kondisi Yosi, itu karena Yosi tidak mau kamu memikirkannya karena pekerjaanmu, biarlah kamu fokus dengan pekerjaanmu kata Yosi. Terus dia sakit apa? Yosi menderita penyakit jantung, jantungnya bocor diamter sekitar 1,2 hingga 2,5 centimeter, semua pemeriksaan sudah dia lakukan. Yosi juga baru tahu bahwa dia terkena sakit jantung, karena ternyata kebocoran jantungnya sudah sejak dia lahir. Gejala yang dia rasakan, awalnya sesak, selama beberapa minggu. Dia kira karena berat badannya naik, dia olah raga, lari pagi, jalan, senam, skipping, dilakukan dia di rumah, dia tidak berani keluar rumah karena khawatir tiba-tiba dia sesak di jalan tidak ada yang nolong, jadi dia olah raga di rumah saja, sambil yoga dan kerja. Ternyata dia masih sesak, nah dia memutuskan ke RS tiga bulan lalu, setelah kalian kenalan dan kayaknya baru sebulan ini ya kalian jadian. Iya jawab George. Disitulah diketahui ternyat dia ASD Secundum bahasa kedokterannya artinya kebocoran jantung. Pemeriksaan demi pemeriksaan dia lakukan, mulai dari EKG, EEG, TEE. Apa itu TEE? tanya George. Itu loh, kata Laras ada alat dimasukkan melalui tenggorokannya untuk melihat dengan gambar secara detail dan jelas kebocoran jantungnya. Semua tahapan sudah dia lakukan, dan tibalah keputusan dokter dan dijadwalkan hari inilah operasinya.

Laras....kenapa Yosi tidak menyampaikan samaku? kenapa dia menanggungnya sendiri? dan elo kenapa kagak elo kasih tahu ke gue Laras..... 

George gue kan sudah minta maaf, gue juga baru tahu, Laras itu bukan tipe orang yang bocor, walaupun jantungnya bocor halus. Sampai jam berapa nanti operasinya? Menurut dokter sekitar tujuh jam. Elo tidak mau ke kantor? Ini sudah jam setengah delapan. Entar macet, bentar lagi jawab George, gue bawa motor, biar cepat gue terbang dari kantor ke RS atau dari RS ke kantor. Ya sudah, elo ke kantor gih, entar gue yang nungguin, ada ko..kakak dan abang Laras disana. Elo kagak nyapa? Nantilah gue sapa saat mau ke kantor. Lagian gue juga belum pernah kenalan. Ya elahhh, elo gimana sih, kata Laras. Yosi tidak pernah bawa gue ke keluarganya, katanya masih sebulan jadian, belum saatnya. 

Elo yang harusnya maksa dia, George.

Gue kagak mau maksa

Yosi itu harus dipaksa, entar elo yang rugi, kalau tidak dia akan terus mikirin visi misinya.

Atau mungkin Yosi tidak mencintaiku ya Laras? Dia menanggapku sebagai teman saja kali ya, jadi untuk dibawa ke rumahnya atau ngantar dia ke rumahnya saja dia tidak mau, lebih baik dia bawa kendaraan sendiri dan setelah kami jalan, saya antar dia ke parkiran mall tempat biasa kami janjian ketemu. Kenapa ya Ras, dengan Yosi. Apakah dia tidak seriu? Padahal kan sudah empat bulan ya, kita kenalan dan juga sudah sama-sama dewasa, maunya langsung saja terbuka, jujur kayak gue sama dia. 

Memang Yosi tidak terbuka samamu? Terbuka gue bilang, terbuka tetapi personalnya dia tidak mau sampaikan, kayaknya dia masih berhati-hati dan menjaga jarak dengan gue. Kenapa ya Laras? Apakah Yosi punya pilihan yang lain atau ada pria lain? Kita sih nyambung kalau ngomong, apalagi dia humoris, easy going, mau diajak kemana ayoook, tidak pernah milih-milih, kadang gue mau beliin dia sesuatu, dia cuman mengatakan gue sudah punya banyak barang gituan, pernah gue ajak dia ke butik, dia bilang, baju gue sudah banyak, entar lemari gue kagak cukup nampung itu. Gue bingung Laras, apalagi ini dia sakit, kenapa ya Laras? Apakah saya tidak pantas untuk dia?

Sabar aja George kata Laras. Apakah dia punya masa lalu Laras? Semua orang juga punya masa lalu, kayak elo sama Rina dulu, entah siapa lagi masa lalu elo, dari A sampai Z kali, kan elo gampang cari cewe dengan tampang elo yang cakep gitu. Cewe pada klepek-klepek lihat elo. Tapi Yosi tidak loh Laras. Lah, iyalah, kan pergaulan Yosi dari Aceh sampai Papua belum lagi luar, jadi elo jangan sombongin muke elo yang cakep membahan itu dan kemapanan elo, Yosi pernah punya pacar lebih mapan dari elo, jadi elo itu kagak ada apa-apanya sama Yosi, jadi elo jangan belagak yeee sama Yosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun