Mohon tunggu...
Grace Liani
Grace Liani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STP Trisakti '17

Seorang mahasiswa akhir yang ingin mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Akhirnya Harus Terhenti

5 Agustus 2021   21:07 Diperbarui: 5 Agustus 2021   21:14 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi - Saya (Jersey biru) pada saat sesi fisioterapi dengan para atlet.

Sedari saya kecil, bermain bola adalah hal yang paling saya senangi disbanding dengan berbain boneka ataupun bermain masak-masakan. Setap pelajaran olahrga saya selalu mendapatkan nilai tertinggi diantara siswi lainnya. Pada saat SD ada eskul futsal bagi para siswi dan tentunya saya mengikutinya dan ya saya sangat menyukai bermain futsal semenjak saat itu. 

Tetapi paa saat SMP sekolah tidak menyediakan eskul futsal bagi siswi dan akhirnya saya mengambi eskul taekwondo selama tiga tahun hingga naik ke sabuk hijau namun saya tidak pernah mengikuti pertandingan ataupun lomba taekwondo say ahanya melalkukan sparing antar teman sekolah saja karena saya memang tidak terlalu serius dalam menjalani eskul ini. 

Pada saat SMA saya sangat berharap akan adanya eskul futsal bagi para siswi, dan ternyata guru saya mengetahuinya dan menyampaikan kepada kepala sekolah untuk mengadakan eskul bagi siswi. Dan tidak disangka pada saat itu kami terbentuk sampai dua tim futsal putri. Saya dilatih futsal sebanyak dua kali dalam seminggu di tengah matahari terik sampai sore. Tapi hal itu membuat saya senang karena saya sangat suka Bermain futsal dan akhirnya saya meninggalkan taekwondo dan tidak saya lanjutkan.

Tidak terasa sudah tiga thaun duduk dibangku SMA dan akhirnya saya lulus dan melanjutkan studi saya ke Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, hal yang saya pikirkan apakah ada futsal bagi para mahasisiwi disana ?  Dan saya sempat bertanya pada ibu saya mana yang harus saya pilih antara taekwondo dengan futsal ? tentunya ibu saya menjawab coba saja dulu keduanya lalu kamu baru memutuskan mana yang paling kamu senangi untuk dijalankan. Akhirnya saya mencoba pertemuan perdana futsal dan taekwondo dan ya tentu saja saya memutuskan untuk memilih futsal. 

Futsal disana dilakukan seminggu dua kali dan dari jam 6 sore sampai 9 malam, saya sangat senang bertemu dengan banyak pemain futsal dan seniornya pun ramah semua. Tibalah class meeting di kampus dan ada futsal putri, saya dan teman pun setuju untuk mengikutinya dan siapa yang sangka kami para mahasiswa baru mendapati juara 1 untuk futsal putri. Tentu sangat senang, padahal pada saat bermain saya mengalami cedera, tapi tetap saya lanjutkan dan mulai fokus untuk pertandingan selanjutnya.

Setelah memenangi juara itu saya makin termotivasi untuk terus bermain futsal sampai akhirnya saya mengikuti club futsal putri sebagai tambahan sehingga saya berain futsal tiga kali dalam seminggu. Ternyata hal tersebut merupakan keputusan yang salah dimana saya mengalami cedera yang kian parah dan akhrinya saya ke fisioterapi untuk mengecek penyebabnya. 

Dikala itu saya tidak dapat berdiri, jongkok hingga naik turun tangga. Hati saya sangat sedih karena harus berhenti bermain futsal sesaat. Tetapi saya berpikir akan smebuh jika saya rajin melakukan fisiotrerapi. Setelah saya melakukan MRI dokter manyatakan bahwa saya mengalami Ilio Tibial Syndrome dan juga terdapat sobekan pada meniscus di lutut. 

Setlah itu saya harus mengikuti fisioterapi selama satu tahun, dimana terdapat banyak air mata disana karena saya terkadang masih merasa sakit dan juga sedih melewai bebrapa pertandingan. Tetapi pada saat saya melakukan fisioterapi saya berjumpa dengan para atlit dan mereka pun selalu menyemangati saya untuk bisa kembali turun ke lapangan. Dan ya akhirnya saya bisa sembuh dan bisa melakukan pertandingan lagi. Tahun 2019 menjadi tahun terakhir saya bermain futsal, karena saya takut jika cedera ini kembali kambuh dan bisa memperparah keadaan. Jalan ini saya pilih demi kebaikan diri sendiri dan juga saya tidak mau mempersulit Ibu saya yang harus mengeluarkan uang untuk cedera saya lagi. Saya tidak menyesal, dan futsal tetap berada di hati sampai sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun