Semua dimulai pada saat saya melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Dikarenakan jarak antar rumah dengan kampus lumayan memakan waktu perjalanan maka saya dan keluarga memutuskan untuk mencari tempat kost untuk saya tinggali selama melakukan studi. Akhirnya pada saat usia 18 tahun saya harus belajar hidup madiri di daerah baru, dan juga mencari teman baru juga. Awal masuk saya menyapu dan juga mengepel tempat tersebut padahal dirumah saya tidak pernah melakukan hal tersebut tapi disini mau tidak mau harus saya kerjakan. setelah itu saya harus menyusun rak dan juga menyusun baju untuk dimasukan ke dalam lemari agar rapih dan pada awal saya lakukan ternyata tidak mudah dan cukup memakan kesabaran saya. setelah itu saya membersihkan kamar mandi dan untungnya kost saya memiliki kamar madni dalam sehingga tidak campur dengan orang lain. Pada saat itu saya mengalami kesulitan karena saya tidak pernah melakukan pekerjaan rumah tangga, tapi disini saya harus lakukan. Bisa dibayangkan ketika saya membersihkan kamar mandi, awalnya saya merasa jijik dan geli tapi saya memaksakan diri dan harus mencoba untuk membersihkannya. Walaupun cukup memakan waktu tetapi saya cukup puas dengan melihat kamar mandi yang bersih dan rapih. Sehari - hari saya juga mencuci baju sendiri, dan tentu saja saya mencuci, menjemur sampai menyetrika baju sendiri. Seiring berjalannya waktu semua menjad terasa mudah dan menjadi sebuah kebiasaan walaupun terkadang timbul rasa malas untuk bersih-bersih kamar kosan.
Rezeki datang pada tahun 2018 dimana saya dapat melanjutkan studi di negeri gajah selama 8 bulan. Tentu saja selama satu tahun saya ngekos saya sudah terbiasa dan sudah paham untuk merawat diri serta tempat tinggal saya. Seperti biasa pada saat datang saya langsung tahu apa yang harus saya lakukan seperti membersihkan kamar mandi dan juga kamar sendiri. Bedanya di negara ini saya tinggal di apartemen dan saya memasak di dapur umum bersama dengan warga lokal yang tinggal di apartemen. Dari sini saya belajar lagi untuk mengurus diri dimana saya harus berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juag kebutuhan kebersihan di kamar apartemen. Saya berusaha belajar bahasa Thailand agar dapat berkomunikasi di pasar lokal sehingga saya akan mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah untuk masak. Ternyata hal ini sangat seru dan juga menantang untuk dilakukan serta dari sini saya juga mendapat teman baru sehingga mereka dapat membantu saya pada saat saya sedang kesulitan. Akhrinya setelah saya pulang kembali ke Indonesia saya sudah tebiasa hidup mandiri dan juga mengurus pekerjaan rumah tangga di kost maupun di rumah.
