Mohon tunggu...
Sofyan Salim
Sofyan Salim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Proud to be a Muslim | Manusia "miskin," yang "rakus" Ilmu! |====================================| Blog :http://sofyanmsalim.blogspot.com/ |

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Moge Maluku di Belanda dan Budaya Satu Darah

16 Desember 2012   15:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:32 6350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_229909" align="aligncenter" width="500" caption="Source : http://img27.imageshack.us/img27/3649/normal1zt.jpg"][/caption]

Pada Tanggal 25 April 1950 ketika RMS (Republik Maluku Selatan) di proklamirkan oleh Dr Chris Soumokil. Operasi pembasmian kelompok RMS pun di lancarkan, tak terkecuali sang proklamator (RMS) yang menurut beberapa sejarawan di eksekusi di pulau Obi (Maluku Utara) namun letak pastinya sampai saat ini belum di ketahui.

Setelah persitiwa itu banyak orang Maluku dengan jumlah besar (12.500 orang) yang pro RMS mangkat ke Belanda. Pada tanggal 22 maret 1951, 14 kapal yang mengangkut orang Maluku tiba di Rotterdam mereka kemudian menetap di benua biru itu sampai saat ini.

Orang–orang Maluku di Belanda tidak hanya berasal dari Pulau Ambon, mereka berasal dari hampir semua pulau yang ada di Maluku. Jumlah mereka yang tinggal di Belanda saat ini sangatlah banyak.

**

[caption id="attachment_229910" align="aligncenter" width="500" caption="Source : http://img210.imageshack.us/img210/4232/milquetmotorbendesatuda.jpg"]

1355670915849456992
1355670915849456992
[/caption]

Komunitas Moge Maluku sering mangkal di kafe Zuid, Rijnstraat Amsterdam. Namun kafe itu telah di tutup oleh pemerintah daerah setempat sebab izinnya tidak mau di perpanjang oleh pemerintah daerah itu.

Komunitas Moge (Motor Gede) ini termasuk salah satu yang terbesar di Belanda, mereka adalah Satu Darah, saingan berat mereka sebagai penguasa jalanan adalah Hells Angels yang dua – duanya dituduh oleh pemerintah belanda sebagai kelompok ‘Perdagangan narkoba dan senjata, intimidasi, serta upaya pembunuhan.’

Mereka terlihat menakutkan bagi menteri Keamanan dan Kehakiman Ivo Opsteltenyang mengatakan bahwa ‘Anggota Hells Angels dan klub sepeda motor Maluku, Satudarah, tak boleh menganggap dirinya kebal hukum’ .

Yang kemudian dibantah oleh Erik Thomaspengacara SatuDarah dengan mengatkan ‘Dia (Opstelten) melontarkan banyak sekali tuduhan. Saya terkejut ketika menteri berkata: ‘kami harus memberantas kejahatan’. Penggunaan bahasanya sangat keras. Saya tidak mengenali yang digambarkan kehakiman. Seolah-olah Satudarah dan mungkin juga Hells Angels, mempunyai semacam 'pengaruh luas' di Belanda. Saya sama sekali tidak melihat itu.’

Namun menurut pernyataan Santera Manuhutu (Satu Darah National President) jumlah member mereka (SatuDarah) hanya berkisar antara 350-400 (2011). Mungkin karena koalisi dan pengaruh mereka yang beser di antara Moge yang ada di Holland sehingga mereka sangat di takuti.

Kelmopok ini awalnya hanyalah sebuah kelompok solidaritas orang Maluku yang ada di Holland, tetapi tidak semua anggota kelompok ini adalah orang Maluku, orang Belanda dan etnis lain pun ada dalam klub moge ini.

Solidaritas kelompok ini sangatlah tinggi, sebagai contoh mereka sanggup me-mobilisasi ratusan bahkan ribuan bikers dalam waktu kurang dari setengah hari hanya untuk mengantar jenazah dari anggota Satu Darah yang meninggal ke areal pemakaman.

Bisa di bilang komunitas Moge ini adalah salah satu penguasa jalanan kota – kota di Belanda. Kelompok ini baru berdiri sekitar 22 tahun yang lalu dan memiliki pengaruh sangat kuat di kalang Moge untuk saat ini.

**

Nama SatuDarah di gunakan untuk melestarikan budaya Maluku. Karena budaya itu, semua orang Maluku walau tidak pernah bertemu dan berkenalan akan mengatakan pada orang Maluku lainnya bahwa ‘katong satu dara’ atau ‘katong basudara’ yang membedakan hanyalah kata tapi intinya tetap sama ‘kita satu darah’ atau ‘kita bersaudara’.

Budaya Satu Darah adalah budaya pemersatu yang sangat kuat bagi orang Maluku terlepas dari latar belakang Agama, Suku, Ras dan Budaya ‘asal se ada darah Maluku katong satu darah’.Budaya inilah yang membuat orang Maluku dimana pun dia berada menjadi sangat kuat jika membuat kelompok.

Contohnya ketika saya sebagai orang Maluku pergi ke Jakarta atau kota – kota lain, kemudaian bertemu dengan orang Maluku lainnya yang belum pernah saya temui, maka budaya ini akan membuat saya dan orang tersebut akan menjadi sangat akrab dan terlihat sangat bersahabat tepatnya seperti kak adik.

Budaya itu jualah yang membuat orang – orang Maluku di Holland tidak pernah lupa tanah nenek moyangnya, namun bedanya orang – orang Maluku di Holland tidak menganggap Indonesia sebagai negara mereka namun RMS (yang tidak di akui dunia) sebagai negara mereka!.

**

Source :

Tambahan mereka bahkan ada juga dalam Video Clip Akon (Penyanyi R & B) Berikut:

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun