Mohon tunggu...
Goris Lewoleba
Goris Lewoleba Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Radikalisme Mengepung Negara dari Segala Arah

23 Februari 2020   12:04 Diperbarui: 23 Februari 2020   12:07 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Oleh Goris Lewoleba

Belakangan ini, publik di Tanah Air mulai menyadari bahwa, bangsa dan negara kita yang tercinta ini sedang dikepung oleh wabah penyakit sosial politik yang semakin ganas, dan amat menggurita  yaitu, Radikalisme dan Intoleransi.

Radikalisme ini mempunyai varian yang berkelindan satu sama lain dengan  nuansa Ekstrimisme yaitu, Intoleransi dan Terorisme.

Pasalnya, sudah menjadi semacam common sense bahwa, negara kita Indonesia merupakan tempat yang paling nyaman dan kondusif untuk bertumbuh suburnya paham dan gerakan  Radikalisme dengan semua turunannya itu, jika dibandingkan dengan negara tetangga lain di kawasan Asia Tenggara.

Jika diamati  secara cermat, maka dapat pula  dipahami bahwa, embrio dan cikal bakal radikalisme  di Negera Indonesia ini sudah mulai ditebar secara perlahan tetapi pasti, dengan penetrasi yang masif ke segala arah di seantero Tanah Air,  sejak di era  tahun 1980 an.

Paham dan gerakan Radikalisme berserta berbagai varian yang melekat pada dirinya, telah dilakukan  amat militan  dan terencana secara  sistematis dengan dibungkus rapi melalui bentuk kesalehan sosial, meski di sana sini sudah mulai tercium adanya unsur dan aroma  Radikalisme.

Gerakan Radikalisme dan Intoleransi dimaksud,  pada akhirnya meledak melalui Gerakan Terorisme yang dilakukan secara eksplosif melalui bom bunuh diri yang mengorbankan banyak nyawa yang tak berdosa.

Gerakan yang  disebut terakhir ini, tak ayal telah menimbulkan banyak korban jiwa dan  trauma jangka panjang dengan risiko tercemarnya reputasi Negara Indonesia  di mata dunia internasional, dengan stigma sebagai negara yang memproduksi Terorisme sekaligus sebagai sarang dari terorisme itu sendiri.

Bahkan, dalam moment dan  situasi tertentu, nama baik Warga  Negara Indonesia dipertaruhkan  dalam lingkup pergaulan dunia  internasional di mata kalangan manca negara sebagai warga negara yang perlu diwaspadai.

Situasi seperti tersebut di atas, terutama ketika pasca terjadinya Bom Bunuh Diri yang telah memakan banyak korban, baik korban dari kalangan warga negara asing maupun warga negara Indonesia  sendiri.

Memahami Radikalisme

Radikalisme sebagaimana dipahami oleh banyak kalangan, merupakan gerakan yang mengendepankan kekerasan untuk mencapai suatu tujuan politik maupun sosial dengan menghalalkan segala cara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun