Usia remaja adalah usia pencarian. Remaja selalu mencari dan mencoba hal baru. Bahkan, yang tidak boleh pun mereka coba. Ini karena usia ini memang menjadi usia untuk mencari sesuatu yang baru.
Modal mencari ini juga yang terjadi pada seorang remaja Italia berusia 16 tahun. Namanya Valerio Pagliarino dari kota kecil Nizza Monferrato, Provinsi Asti, Regione Piemonte-Torino. Valerio, pelajar setingkat SMA dari Istituto scientifico ‘Nicola Pellati’ ini menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
Valerio tinggal di daerah perbukitan. Antara dataran rendah daerah pegunungan. Di daerah seperti ini, jaringan internet kurang lancar. Boleh jadi seperti jaringan hp di banyak kawasan di Indonesia Timur. Konon, sering dengar cerita, kalau mau telepon ke Jawa harus mendaki gunung untuk mencari sinyal hp terlebih dahulu.
Lambatnya koneksi jaringan seperti ini rupanya terjadi juga di Italia. Hanya saja, kalau di Indonesia masih seputar jaringan untuk hp, di Italia adalah jaringan internet. Valerio juga sering melihat betapa susahnya orang-orang di daerah bukit ini menggunakan internet. Mereka mesti sabar menunggu jaringan itu. Jika di kota, dalam sekejap mata jaringan itu muncul, di sini mesti menunggu.
Valerio ingin melihat orang gunung ini bisa seperti orang di kota. Internet mesti memiliki jaringan cepat. Situasi inilah yang membuat Valerio berpikir keras. Ia ingin menemukan solusinya. Harapannya hanya satu yakni melihat orang gunung bisa menikmati jaringan internet seperti orang di kota.
Sambil melakukan penelitian, Valerio tidak segan-segan menunjukkan perkembangannya pada sang Mama. Dia hanya meminta beberapa komponen listrik bekas di Mamanya lalu disambungkan dengan beberapa komponen lain yang ia kumpulkan. Rancangan awal pun jadi. Rancangan ini terealisasi berkat ketekunannya mempraktikkan ilmu yang ada di internet. Dari internet, dia belajar cara merangkai beberapa komponen itu.
Pada akhirnya, ia menemukan satu cara baru. Sebelum menjadi sebuah penemuan, ia menunjukkan rancangan awal ini pada gurunya di sekolah. Gurunya memberi semangat pada Valerio dan menantangnya dengan kalimat inspiratif, Valerio cepat mematenkan hasil penemuanmu ini. Kalimat ini menjadi titik puncak kebahagiannya. Temuan itu harus dipatenkan.
Temuan Valerio sebenarnya sederhana. Ia mengumpulkan jaringan internet yang lambat itu ke dalam sebuah tegangan tinggi. Tegangan ini akan mengumpulkan jaringan itu lalu membawa sampai tujuan. Jaringan ini pada akhirnya menjadi kuat setelah melalui proses pengumpulan itu. Lalu bagaimana mengalirkannya ke daerah pegunungan dan bukit-bukit?
Tantangan ini pun dijawab Valerio dengan cekatan. Dia tidak membuat jaringan baru. Dia mengikuti aliran listrik yang terpasang sampai di gunung-gunung. Melalui aliran inilah jaringan internet itu dibawa sampai ke bukit-bukit. Tinggal memasang alat transmisi untuk menerima jaringan yang dipantulkan melalui sinar laser. Jadi, Valerio membawa jaringan internet berkecepatan tinggi itu melalui jaringan listrik yang ada.