Langit merah senjakala tenggelam
Kerlap singgahlah sebentar di sisa umurku yang abu-abu
Bulan masih saja menaptap mataku yang penuh cemar...
Ada bayanganku di genangan, kala kutatap embun berganti butiran debu
Bumi dan matahari, tegaskan jejakku
Samar, tapi tak mau hilang
Ada gelombang dalam darahku, menghujam
Sampai ke samudera tanpa asa
Batas rindu telah menjauh, hilang sirna bersama awan awan yang berarak
Kelangit hampa cahaya
Ada curah mengguyur ringkih tubuh tubuh jalanan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!