Di osowilangun, regukan kopi merefresh kepala
Dan pandangan mata yang kabur
Matahari nyalang,
memanggang wajah makelar penumpang
Penjaja ketengan duduk dalam sepi,
Dua remaja yang tak usai main gitar, memburu bus
Cuaca cerah,
Pertanda nasib baik buat kaki lima
Terminal yang masih mereguk nikmat setoran angkot,
Belum bisa merubah keadaan
Kopi hitam tinggal ampas, osowilangun reot jalannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!