Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Cinta yang Hilang

25 Oktober 2017   12:57 Diperbarui: 25 Oktober 2017   13:14 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by. Natures.com

Melatiku, akhirnya wajah cantikmu dikubur waktu

Sekian lama mata sayumu mengiang,

Dalam fatamorgana,

Menahan magma dan gemuruh lahar semeru

Lelaki pengelana,

Matahari menatap langkahmu

Kau tembus langit dan bintang gemintang,

Lalu dibagian mana kusentuh rona wajahmu ?

Bukit batu membisu, hanyut dalam hening

Sajak-sajak rindumu yang kau titipkan angin

Menambah semarak malamnya kota,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun