Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan dan Rembulan

24 Oktober 2017   20:16 Diperbarui: 24 Oktober 2017   20:25 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan berwajah bulat mengoyak sepi,

Telah ia habiskan malam

Dan embun pertanyaan mengalir dalam batin

Sungai bermuara samudera ia jadikan keluhkesah

Malam menjelma desir angin,

Rembulan,

Wajahnya yang bundar melewati ranting kering

Perempuan yang sepi, menggali lipatan waktu

Meraba-raba kesegala penjuru

Bayangan jingga berakhir pada gedung-gedung tinggi,

Perempuan tersungkur di tepian malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun