Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepintas Kau Ingat

26 September 2017   11:55 Diperbarui: 26 September 2017   12:04 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

_ _,ya : Sayangku..

Dunia silam bergelantung dalam barisan karang yang berbaris rapi,

Tertata bagai kumpulan buku usang yang geripis sampulnya

Sebab bukanlah melulu untuk di kenangkan,

Pancaran meredup tumbuh dalam bayangan sesilam hari berlalu, sepi

Rindu kita samak,

Selama nafas menunggu usai memandang cakrawala gemerlap.

Bayang-bayang dunia,

Jadilah awan-awan sekeliling teras belakang bertaburan gugur hijau menguning

Sekilas meninggalkan jejak panjang yang hambar

Memaksa mereka yang telah usai dalam kembara kembali tenang menuju keabadian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun