Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Bocah Pelukis Potret

26 Agustus 2017   14:42 Diperbarui: 27 Agustus 2017   07:41 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Art paint by. Luther

Warnanya merah yang telah sirna

Hancurlah bendungan air mata...

Dan gemuruhnya tertahan di jiwa...

 

Di kegelapan gerimis menghujam tanah...

Lolongan anjing kian membahana,

Dia yang berduka

Menggenang di pelupuk mata...

Tak ada rasa iba,

Bersama nenek, dia  menyusuri jalanan kota...

Tinggalkan "istana" kardus yang menyimpan sejuta asa.

 

Rasull abidin, 02 Jan 2012

Kota cilacap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun