Seru juga kale ya kalau bencana datang mendadak menggelegar gigantik. Titik api menjadi bara. Letupan, ledakan besar. Kembali kekacauan kadang disebut the reform, hiks, meski untung-rugi ada di semua pihak. Siklus menjadi putaran waktu. Para filsuf menulis titik balik, logika bermain imajinasi di garis merah teori, analisis membeku di mazhab-mazhab.
Yak ellah, mazhabnya itu lagi-itu lagi, lagi-lagi itu, tak jauh dari filsafat teori, analisis astimasi logika. Iyau! Kagak pinter-pinter itu bikinan manusia, hapalan lagi hapalan lagi. Sementara Xpansi anonim non simbol-udah jadi dajal gigantik tinggal menunggu waktu. Glar! Selesai deh Semesta kasat mata. Entah akan jumpa di surga ataukah neraka berbincang tentang banyak hal peristiwa dunia hidup di Bumi. Ye kale.
Ada sangkala waktu loh mengawasi, setiap detik kapanpun mampu melibas apapun bersifat gelap merugikan kebaikan. Jangan sombong jadi manusia bakal mudah terserang stroke loh. Segala apapun bersifat hidup, telah dibatasi, hukumnya pasti.
"Menyangkut hajat hidup semesta tak perlu diperdebatkan."
"Emangnya ente siapa? Umpama nih ada pertanyaan macam itu."
"Bukan siapa-siapa. Kenapa rupanya."
"Makhluk itu membuang mukanya jauh-jauh ketika kau tanya. Gimana."
"Sambit dengan sepatu dong."
"Kalau ternyata derajatnya lebih tinggi."
"Pangkat atau derajat nih. Jauh amat beloknya."
"Ya gitu deh."
"Di akhirat emang masih ada derajat dan pangkat."
"Aku belum survey cuy."
"Hehehe terkadang kau lucu juga ya."
"Melucu sebelum masuk neraka boleh enggak sih."
Ambang batas zaman kebaruan akan terasa di ranah semesta original. Bukan takdir palsu buatan manusia dengan perangkap konflik memicu propaganda, lantas jadi proyek peperangan deh. Iyau!
Enggak usah bangga-bangga amat dengan teori adobsi konspirasi-zaman lawas itu, cek aja sejarah nazi, barat piawai dibidang contek mencotek cuy wkwkwk-teori kuno loh itu-hobi amat perang sebatas pikiran manusia-enggak ada manusia enggak bisa mati cuy biar kate punya jimat bejibun-musrik tau, neraka loh, hiks.
"Hahaha.".
"Kenapa rupanya kau ngakak."
"Kau takut kalau derajat lebih tinggi dari pangkat kan."
"Hah! Tak mungkinlah segitunya. Jelas-jelas hobinya patgulipat misalnya."
"Tak mungkin tapi kau tetap tundukan."
"Tak adalah istilah tinggi rendah di dalam hidup ini."
"Kenapa rupanya."
"Kecuali makhluk itu dibuat berbentuk robot."