Mohon tunggu...
Go Mobile ID
Go Mobile ID Mohon Tunggu... Konsultan - Single gateway into the world of mobile.

Full-cycle digital-agency specialized in mobile marketing. Our services: media buying, ASO, social media, and campaign optimization. gomobileagency.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Tren Digital Marketing 2020

7 Agustus 2020   01:14 Diperbarui: 7 Agustus 2020   01:32 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh product placements di Mango TV / adnews.com.au

Go Mobile, Jakarta (6/8) --- Teknologi terus berkembang, platform baru bermunculan. Brand dituntut lebih kreatif untuk beriklan. Diambil dari kisah TikTok, pada kuartal satu tahun 2019, aplikasi ini diunggah oleh 187.3 juta pengguna, sedangkan, pada kuartal 4 tahun yang sama, jumlah download aplikasi ini ditutup dengan kenaikan 15%, yaitu 219 juta pengguna. TikTok menjadi aplikasi ke-dua terbanyak diunggah di Indonesia setelah Whatsapp dengan pengguna mencapai 700 juta. Selain TikTok, Go Mobile merangkum beberapa strategi Digital Marketing yang patut ditiru pada tahun ini: 

1. Mobile Native

Berkembangnya aplikasi pemblokir iklan otomatis membuat brand harus kreatif saat ingin menempatkan iklan di situs atau platform. Kini yang menjadi tren adalah iklan native, yaitu penempatan iklan yang menyerupai konten di dalam situs/platform. 

Iklan native tidak memberikan tempat tersendiri bagi iklan, namun menempatkan produk di dalam scene sehingga tidak terlalu tampak. Misalnya, di dinding rumah, latar belakang layar seluler, atau penggunaan kosmetik oleh pemain film. Brand kini mementingkan konten yang memberikan solusi bagi pengguna tanpa terlihat seperti "jualan".

2. Audio

Voice Assistants

Pada tahun 2023 diperkirakan asisten suara seperti Siri, Amazon, Alexa, Google Assistant, Microsoft Cortana akan berkembang hingga 8 miliar pengguna. Bisa dikatakan hal ini menjadi lapak baru dalam periklanan karena brand dapat memasang konten yang didengarkan pengguna tanpa dapat dilalui, misalnya, menyambungkan dengan teknologi GPS, yang dapat merekomendasikan restoran terdekat melalui suara.

Podcasts

Naiknya konten Podcasts di Indonesia seperti di Spotify dan Youtube menaikkan kembali minat masyarakat terhadap konten suara seperti radio. Melalui Podcasts, banyak publik figur yang mengangkat topik-topik penting seperti kesehatan mental, tips mengelola keuangan, mengurus rumah tangga, dan kisah inspiratif. 

Untuk itu, Podcasts menjadi tempat yang menarik bagi brand untuk menaruh iklan karena tidak ada dalam jeda dan menyatu dengan konten. Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti membuat jingles atau mengundang representative brand untuk memberikan pengetahuan mengenai keunggulan produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun