Mohon tunggu...
Syukron
Syukron Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Akademisi hukum

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Agama dan Pembangunan

17 Juli 2018   14:05 Diperbarui: 17 Juli 2018   14:11 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia negara yang memiliki banyak suku, budaya, serta agama-agama. Semuanya memiliki peran penting dalam membangun Indonesia yang tercantum dalam pancasila( keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia), namun akhir-akhir ini mulai menyimpang dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Terlebih lagi dalam masalah ekonomi. Bung hatta sebagai penggagas perekonomian yang berlandaskan moral ketuhanan untuk kesejahteraan bersama. Kini waktu demi waktu gagasan tersebut semakin pudar dari nilai pancasila dengan semakin buruknya perekonomian di indonesia dan kesejahteraan sosial tidak lagi sebagai wacana perekonomian.

Sejak awal berdirinya negara kesatuan Indonesia memberikan perhatian yang sangat penting dalam permasalahan perekonomian yang ada di negara ini. Dalam pancasila alienia ke lima  dan undang-undang dasar 1945 pasal 33 serta perundagan-undangan lainya, bahwa perekonomian bertujuan untuk mensejahterkan rakyat indonesia, namun coba kita lihat data kemiskinan. Menurut badan pusat statistik prosentasi kemiskinan tahun 1996 yaitu 17.5 persen atau 34.5 juta jiwa. 

Keadaan ini sangat miris dengan konsep-konsep yang sudah tercantum dalam undang-undang dasar maupun pancasila namun kesenjangan masih begitu besar. Pada tahun 2003 prosentasi kemeiskinan tidak begitu jauh dari sebelumnya yaitu 17.4 persen dengan jumlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahunya yaitu 37.4 juta jiwa. Apa yang salah dengan indonesia? Dengan sumber daya alam yang begitu melimpah dan konsep-konsep yang sudah tercantum dalam konstitusi negara ini.

Pesan moral agama dalam ekonomi di Indonesia sudah semakim terkikis oleh arus global ekonomi kapitalis yang mengakibatkan yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin. Warga negara Indonesia mulai meninggalkan keagamaanya dalam berekonomi. Padahal negara kesatuaan ini menganut ketuhanan, yang pastinya orang-orangnya beragama seperti yang tercantum dalam alenia pertama dalam pancasila "ketuhanan yang maha Esa." pemahaman moral agama dalam membangun kehidupan hanya sebatas diskursus yang tidak diterapkan dalam kehidupan bernegara. 

Padahal agama berfungsi membingbing kita untuk hidup sebenarnya dan tujuan  hidup yang sebenarnya. Agama memberikan tahu bagaimana cara berekonomi yang baik bukan hanya sekedar mencari materi. Agama mengajarkan untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan dan agama juga mendorong kita untuk bekerja keras, bukan untuk berpangku tangan diatas dunia ini.  

Ajaran-ajaran agama di Indonesia hilang esensi yang sebenarnya, lebih-lebih pada perekonomian yang seharusnya saling membantu malah yang terjadi kini sebaliknya. Maka dari itu diperlukanya suatu penjabaran kembali fungsi agama dalam bidang ekonomi yang sekarang mulai terkikis oleh arus globalisasi.

     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun