Mohon tunggu...
Goldie Gufron
Goldie Gufron Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Kristen Petra

Goldie Gufron (Prodi Desain Interior Universitas Kristen Petra)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Yuk! Kenali Dunia Freelance di Bidang Desain Interior

1 April 2021   15:38 Diperbarui: 1 April 2021   15:58 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deli Lounge Citraland Surabaya, design and render by Willy Gufron (2015)

Dewasa ini, banyak profesi freelance atau pekerja lepas yang semakin gencar diminati. Apalagi dengan keadaan pandemi seperti ini. Banyak tenaga kerja yang di PHK yang kemudian beralih profesi menjadi seorang freelance dimana waktu kerjanya lebih fleksibel dan lebih santai. Freelance memiliki sistem kerja yang tidak terbatas, baik dalam pengembangan diri maupun relasi kerja.

Riset yang dilakukan oleh Sribulancer pada Juli 2019 menunjukan, desain dan multimedia menjadi bidang yang paling digemari oleh pekerja lepas di Indonesia. Sribulancer mencatat terdapat 55.425 freelancer yang terdaftar pada bidang desain dan multimedia. Dari segi permintaan, perusahaan yang membutuhkan jasa ini juga terbilang cukup tinggi. Sekitar 5.419 klien perusahaan yang memanfaatkan jasa freelance untuk kebutuhan desain dan multimedia mereka.

Willy Gufron, salah seorang alumni mahasiswa Program Studi Desain Interior di Universitas Kristen Petra yang memulai karir freelance sejak tahun 2006 hingga sekarang. Permulaan menjadi seorang pekerja lepas diakui oleh dirinya tidak mudah.

"Proyek  freelance ku waktu masih awal-awal itu kerja kantor juga, jadi waktu itu kerja di 2 tempat. Pagi-sore kerja desain interior sambil mengerjakan quality control di kantor perusahaan mebel, lalu sore-malam kerja freelance 3D Rendering," ungkap Willy melalui wawancara via daring.

 3D Renderer sekaligus seorang pembimbing mahasiswa di Universitas Kristen Petra ini akhirnya mulai mencari calon klien secara daring. "Kebanyakan aku dulu dapat client lewat forum-forum yang ada di internet. Jadi setelah posting hasil karya di forum, beberapa saat kemudian ada yang menghubungi lewat e-mail," ungkapnya.

Keputusan Willy untuk mengunggah karyanya di sosial media, karena ia memiliki keyakinan bahwa siapapun bisa saja menjadi kliennya di berbagai waktu, "Aku terus-menerus bikin karya desain interior dan rendering. Lalu, sering upload hasil yang sudah jadi dan selalu aktif di sosial media. Kita tidak pernah tahu siapa yang sudah melihat karya kita. Bisa saja jadi calon klien atau the next big project."

Dari situ, Willy mulai mendapatkan proyek-proyek render dan desain interior yang terbilang cukup besar seperti proyek render Lobby Spazio Tower (2015), dan desain Deli Lounge Citraland (2017).

 Lobby Spazio Tower, rendered by Willy Gufron (2015)
 Lobby Spazio Tower, rendered by Willy Gufron (2015)

Deli Lounge Citraland Surabaya, designed and rendered by Willy Gufron (2017)
Deli Lounge Citraland Surabaya, designed and rendered by Willy Gufron (2017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun