Mohon tunggu...
Liang Teh Surabaya
Liang Teh Surabaya Mohon Tunggu... Programmer - goenawanwst.blogspot.com

Merintis kedai Liang Teh Surabaya di salah satu Mall di Surabaya, pada akhirnya harus menyerah pada takdir. Kondisi pandemi Covid19 yang tak kunjung usai. Membuat saya menutup kedai itu. Sebetulnya sangat disayangkan, usaha rintisan ini sudah mengambil budget cukup banyak dan masih dalam kondisi merugi karena memang masih pada fase development. Banyak investasi awal untuk menaikkan omset. Tapi mau diapa, saat sedang panas panasnya menginjak pedal gas. Sekonyong - konyong Mall harus tutup, kemudian disusul dengan jatuhnya daya beli masyarakat dan ribetnya orang saat masuk mall.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisa Laporan Keuangan PT Kertas Tjiwi Kimia 2020 Q1

6 Juli 2020   15:50 Diperbarui: 6 Juli 2020   16:16 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan Juni 2020 kemarin saham PT Kertas Tjiwi Kimia sempat naik 20%. Sehingga ada euforia seolah saham pabrik kertas ini akan berlanjut di bulan Juli 2020. Walaupun sebenarnya dari sisi Year to Year saham ini dalam teritori negatif. Harapan untuk membalikkan keadaan sepertinya cukup berat. Berikut ini saya uraikan analisanya mulai dari fundamental bisnis sampai postur laporan keuangannya.

Secara fundamental core bisnisnya, industri kertas saat ini mengalami trend menuju sunset zone. Dari sisi lingkungan bahan industri berbasis produk hutan ini rentan untuk mendapat restriction dari negara - negara maju semacam eropa. Yang Kedua: Saat ini trend dunia serba online dan fenomena paperless office secara pasti akan menurunkan permintaan atas kertas sekolah dan perkantoran dimasa depan. Hal ini akan memaksa pabrik kertas kreatif untuk menciptakan produk - produk baru berbasis kertas sesuai jamannya. Tetapi membuat produk baru juga tidak mudah karena perlu test pasar dan aspek aspek lainnya dan tentu saja investasi mesin baru yang sesuai dengan produk baru tersebut.

Laporan Posisi Keuangan.

Saat ini aset lancar berkurang dibanding periode sebelumnya, ini mengindikasikan bahwa distribusi produk berkurang. Sebaliknya aset tetap bertambah walaupun tidak signifikan. Kondisi ini jelas mengindikasikan bisnis sedang memburuk, karena biaya operasional dan aset tetap juga pasti akan naik, sementara penjualan berkurang.

Laporan Laba Rugi

Laba operasional sangat kecil, laba komprehensif menjadi positif lebih disebabkan laba dari selisih kurs dan entitas asosiasi. Entitas asosiasi adalah penempatan modal dalam entitas lainnya tetapi dalam jumlah kecil sehingga tidak dianggap sebagai pemegang saham pengendali atau sebagai induk perusahaan. Kondisi ini jelas membuat resiko bisnis dimasa depan menjadi kurang bagus, karena aset tetap dikemudian hari akan menjadi beban signifikan bagi perusahaan.

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas tidak ada informasi yang cukup signifikan. Ada indikasi bahwa perusahaan sedang mencari formulasi untuk melakukan restrukturisasi bisnisnya, tetapi belum sampai pada taham implementasi.

Rekomendai:

Silahkan simak video youtube saya dibawah ini. Karena disana dijelaskan lebih detail beserta angka - angka nya dan rekomendasi atas saham TKIM tersebut. Jangan lupa Like dan Subcribe dan Komment karena ketiganya gratis.


link:
https://goenawanwst.blogspot.com/p/pesan-redaksi-dalam-teorema-pasar-modal_42.html sektor industri dasar
https://goenawanwst.blogspot.com/p/pesan-redaksi-dalam-teorema-pasar-modal_28.html sektor manufaktur
https://goenawanwst.blogspot.com/p/property.html sektor properti
https://goenawanwst.blogspot.com/p/pesan-redaksi-dalam-teorema-pasar-modal.html sektor pertambangan
https://goenawanwst.blogspot.com/p/perkebunan.html sektor agrikultur
https://goenawanwst.blogspot.com/p/blog-page_98.html sektor finansial
https://goenawanwst.blogspot.com/p/trade.html sektor perdagangan dan jasa
https://goenawanwst.blogspot.com/p/infrastruktur.html sektor infrastruktur
https://goenawanwst.blogspot.com/p/consumer-goods.html sektor consumer goods

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun