Mohon tunggu...
Kacang_Sihobuk
Kacang_Sihobuk Mohon Tunggu... freelance -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Chevrolet Captiva; si Badak Anti Mainstream

7 Februari 2019   16:26 Diperbarui: 8 Februari 2019   10:53 9963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chevrolet Captiva (Daewoo Winstorm) adalah mobil berjenis crossover SUV produk General Motors (GM) korea selatan, yakni GM Daewoo yang memiliki kapasitas 7 penumpang. Dikembangkan oleh GM Daewoo di GM Daewoo Center di Bupyeong-Gu, Incheon, Korea Selatan. Merk Chevrolet Captiva juga digunakan di Eropa, Timur Tengah, India, dan Asia Tenggara. 

GM Indonesia sebagai salah satu merek yang sudah lama berkecimpung di tanah air berhasil memperkenalkan Captiva pada masyarakat Indonesia di tahun 2007. Dua belas tahun lamanya, 'bodi' ini tetap dipertahankan namun dengan perubahan yang terjadi sebagai sebuah evolusi, yang mungkin terbilang, lambat. SUV milik Chevrolet yang diimpor dari Korea Selatan ini tidak banyak mengalami perubahan yang berarti. Perubahan Captiva menurut saya sebenarnya tidak banyak mengalami perubahan dalam bentuk fisik. 

Perubahan yang dilakukan GM diantaranya : 

1. Captiva Gen 1, dikenal sebagai Captiva Non FL (NFL) : tahun 2007 - awal tahun 2011
2. Captiva Gen 2, dikenal sebagai Captiva Facelift (FL)  : akhir tahun 2011 - tahun 2018

Mesin yang digunakan untuk mendongkrak tenaga dalam tubuh Captiva adalah bensin 2.4-liter dan diesel 2.0-liter. Ada beberapa negara juga yang mengedarkan mesin diesel yang lebih bertenaga yakni 2.2-liter dengan output tenaga mencapai 181 dk. Berbeda dengan SUV Amerika pada umumnya, Captiva tidak menggunakan ladder frame, melainkan unibody, sehingga pilihan penggerak pada kondisi standarnya adalah roda depan (Front Wheel Drive). Untuk beberapa pasar tertentu, termasuk Indonesia, Captiva juga ditawarkan dengan skema penggerak semua roda (All Wheel Drive).

Secara dimensi, mobil ini berada di antara kelas SUV besutan jepang lainnya yang laris manis dipasaran seperti : Pajero Sport, Fortuner, X-Trail dan Honda CRV. Saat pertama dimunculkan, Chevy lover beranggapan inilah penerus Chevrolet Blazer (kebo) yang pernah hits di zamannya. Tetapi berbeda dengan Blazer yang kaku dan boros BBM, Captiva menggunakan platform monokok yang membuatnya jauh lebih nyaman. Varian bensinnya memang masih saja terbilang boros, sehingga kurang disukai masyarakat. Tetapi di samping varian bensin, General Motors Indonesia juga melansir versi diesel yang berhasil sukses dan mampu bersaing dengan SUV besutan jepang yang telah merajai pasar otomotif di Indonesia terlebih dahulu.

Chevrolet Captiva tersedia sebagai pilihan untuk mereka yang bosan dengan mobil merk mainstream seperti Honda, Toyota atau Mitsubishi. Mobil ini hampir jarang sekali terlihat dijalan-jalan kota, apalagi saat ini setelah si badak didiscontinue. Performa dan pengendaraan yang jempolan adalah nilai plus Captiva dalam menghadapi persaingan di kelas SUV. Kebaruannya secara visual terlihat minor, meski menurut Chevrolet ada perubahan besar dari sisi teknis. Dan perubahan itu harus diakui, membuat mobil menjadi lebih senyap, bertenaga dan nyaman. Para komunitas pecinta Chevrolet Captiva menjulukinya mobil ini dengan sebutan si"Badak".

Meski secara dimensi mobil ini terbilang tanggung, namun utilitasnya tidak kalah dengan Pajero Sport atau Fortuner. Ground clearance tinggi, atap tinggi, serta kabin yang lega membuatnya mampu bersaing dengan kedua raja SUV tadi. Sedang platform monokok yang nyaman dan kabin yang senyap, harus diakui memiliki nilai lebih dibanding compact SUV seperti Honda CRV, Mazda CX-5 dan X-Trail. 

Kelebihan Chevrolet Captiva

1. Desain Interior dan Eksterior

Desain interior Chevrolet Captiva terkesan mewah dan up to date. Mobil ini dilengkapi dengan tiga baris kursi yang luas untuk menampung setidaknya 7 penumpang dalam satu mobil. Leg room atau pijakan kaki pada baris kedua patut diacungi jempol karena lebih luas dibandingkan leg room mobil SUV merk pesaing. Sehingga penumpang yang duduk di baris kedua merasa lebih nyaman selama di perjalanan.

Sedangkan desain eksterior Chevrolet Captiva juga mengikuti desain mobil SUV yang terkesan sporty dan gagah. Kombinasi yang jarang dilakukan ini begitu menarik perhatian sehingga membuat Captiva mampu memikat siapapun yang melihatnya. Penambahan foglamp yang lebih besar dan headlamp bertipe hologen membuat mobil ini terlihat lebih elit. Ditambah lagi kaca spion yang bagus dan bumper belakang yang oke. Mobil Captiva sangat cocok bagi Anda yang bergaya simple, namun stylish dan mengedepankan kualitas karena mobil ini memiliki ketiga aspek ini.

2. Mesin

GM Indonesia berharap mobil berpenggerak roda depan serta bertransmisi otomatis 6 percepatan dengan GM Tiptronic ini mampu mengakomodasi kebutuhan jelajah komuter warga urban serta lintas kota dengan kenyamanan ekstra yang dihasilkan dari fitur-fitur, teknologi, dan desain eksterior terbaik. Ditawarkan dalam dua pilihan mesin, bensin 2.4 liter, DOHC, bertenaga 165 PS dan torsi 230 Nm, serta diesel 2.0 liter, DOHC, Variable Geometry Turbocharger with Intercooler yang memungkinkan terciptanya tenaga maksimal bertenaga 163 PS dan torsi 400 Nm. Chevy mengklaim ini merupakan SUV dengan tenaga yang terbesar di kelasnya.

Cobalah kemudikan mobil ini di kepadatan kota, maka mobil terasa tenang. Fitur ECO Mode membuat konsumsi bahan bakar lebih irit, meski kompensasinya reaksi mesin terhadap input kaki pengemudi terasa lambat. Namun cobalah matikan ECO Mode dan kendarai di jalan tol. Anda akan menemukan sensasi badak liar, yang seolah sedang kesetanan, seakan-akan tidak membiarkan mobil lain mendahuluinya. Torsi 400 Nm akan membuat mobil dengan berat hampir 2 ton ini terasa ringan dan nyaman dikendarai. Bahkan pengemudinya tidak akan merasakan lelah berkendara walaupun berjelajah dari satu kota ke kota lainnya. Tenaganya yang besar dan responsip, membuat kecepatan 160 km/jam mudah dicapai, bahkan lebih jika driver memiliki nyali dan keberanian.

Konsumsi BBM Captiva (diesel) ini cukup irit, sehingga bahan bakar yang baru diisi dapat bertahan lebih lama, apalagi dikendarai diluar kota. Sebagai ilustrasi, berikut konsumsi BBM si Badak Toba perjalanan rute kota Balige - Pangururan (Sumut), tertera di Mid : 8,5 liter/100 km (sekitar 1 liter /11,7 km).


Mid FC Captiva (lukot)
Mid FC Captiva (lukot)
3. Fitur yang Lengkap

Agar berkendara semakin nyaman, Chevrolet Captiva sudah dilengkapi dengan fitur modern, seperti: LCD touchscreen, AC mobil, dan radio. Dalam segi keselamatan Captiva diesel ini dibekali dua airbag depan, enam curtain airbags untuk AWD.  Fitur descent control dan hill start assist juga patut diacungi jempol. Dengan adanya fitur ini, maka berkendara pun jauh lebih mudah di jalanan yang menanjak dan terjal. Pada bagian pengereman sudah dilengkapi dengan teknologi empat rem cakram tipe ABS dan EBD 4 Chanel, sehingga pengereman mobil jadi lebih optimal. Selain itu, pengereman mendadak juga lebih aman karena teknologi dapat meminimalisasi penguncian ban.

4. Suspensi

Suspensi bagian depan dan belakang Chevrolet Captiva juga sudah berkualitas, sehingga berkendara dengan mobil ini jauh lebih nyaman dan tidak limbung seperti SUV merk jepang lainnya. Suspensi bagian depan dilengkapi dengan suspensi jenis MacPherson Strut dengan Coil Spring. Sedangkan suspensi bagian belakang menggunakan suspensi jenis Independent 4 Link dengan Coil Spring dan Self Levelizer.

Kelemahan Chevrolet Captiva

1. Harga Sparepart yang Mahal

Badak ganti oli dan pampers :)
Badak ganti oli dan pampers :)

Biaya untuk mengganti komponen atau spare parts mesin Chevrolet Captiva bisa dibilang cukup mahal. Hal ini akan membuat pengguna mobil ini gigit jari saat ada sparepart yang rusak. Soalnya dompet akan terkuras habis setelah penggantian sparepart.

Pembentukan berbagai komunitas Captiva dapat menjadi wadah saling sharing dan berbagi pengalaman seputar merawat si badak. Di daerah saya (Sumut) terdapat 2 komunitas Captiva yang dapat menjadi wadah saling sharing dan berbagi pengalaman si badak, diantara: Badakers Captiva Community dan KCI (Komunitas Captiva Indonesia), sedangkan di daerah lain ada; Komunitas Owner Captiva @Kaskus (Koc@k) dan Captiva Chevy Club (3C). Dengan ikut komunitas, biaya spare part yang mahal dan alternatif permasalahan si badak dapat dicarikan solusi terbaik. Khusus dimedan, komunitas Captiva juga memiliki beberapa bengkel alternatif khusus Captiva yang ownernya adalah mantan mekanik Chevrolet, yang dapat dijadikan bengkel rekomendasi jika si badak 'meriang'.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun