Mohon tunggu...
Godwin Heriachandra
Godwin Heriachandra Mohon Tunggu... Konsultan - Minimalist

Seseorang yang peduli terhadap lingkungannya, serta sangat suka bertanya dalam hal hal yang tidak terduga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kebiasaan Kecil untuk Meminimalisir Risiko Banjir Jakarta

21 Januari 2020   00:03 Diperbarui: 21 Januari 2020   11:25 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banjir Jakarta di penghujung tahun masih menjadi perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat maupun petinggi pemerintahan. Intensitas cuaca yang kuat sekaligus dengan kurangnya persiapan seluruh elemen penduduk menjadikan musibah tersebut sebagai "hadiah" bagi penghuninya. 

Terlepas dari sikap salah menyalahkan kita, ada beberapa kebiasaan yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir masalah ini loh, berikut caranya yang orang belum ketahui : 

matakata.id
matakata.id
1. Habiskan Makananmu

Tahukah kalian, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jakarta pada 2011 pernah merilis jumlah sampah di DKI Jakarta. Dalam sehari produksi sampah mencapai 7.500 ton. Mirisnya, lebih dari 54 persen atau 4050 ton adalah sampah makanan. Walaupun makanan dapat membusuk, nyatanya proses tersebut membutuhkan waktu yang lama. Jadi menghabiskan makananmu sangatlah membantu dalam mengurangi volume sampah kita ! 

99blog
99blog
2. Hidup Minimalis, Kurangi Konsumsi berlebihan 

Hidup minimalis dapat membantu mengurangi sampah dan banjir lo, Minimalis pun bukan selalu berarti mengurangi benda yang kita beli, namun lebih ke memilah mana barang barang yang kalian anggap penting dan mana yang tidak diperlukan. Seiring berjalannya waktu, pola konsumsi kalian akan semakin efisien dan pola ini dapat mengurangi volume sampah karene sifat efisien ini.

inspiremore.com
inspiremore.com
3. Bila barang bekas kalian tidak mempunyai nilai untuk dijual, berikanlah kepada yang memerlukan

Semua orang memiliki perspektif yang berbeda beda terhadap sebuah barang. Sesuatu yang kalian anggap sampah dapat dilihat sebagai harta bagi orang lain. Daripada membuangnya ke tempat sampah atau ke kali, berikanlah kepada orang lain yang memerlukan. Tidak ada salahnya bukan?

shutterstock
shutterstock
4. Mulai ketahui kebutuhan kalian sendiri.

Seringkali kita berbelanja dengan impuls bila kita berbelanja, terlebih bila ada promo. Bukan hanya ini sifat yang boros, namun biasanya makanan yang kalian beli secara impuls acap kali tidak termakan pada waktu yang lama, menjadikannya sebagai sampah dalam masa yang akan datang. Sehingga membuat daftar belanja ataupun daftar kebutuhan kalian sangatlah menguntungkan buat kalian dan dapat mengurangi volume sampah itu sendiri

sindonews.com
sindonews.com
5. Ikut relawan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun