Mohon tunggu...
Ian Aja
Ian Aja Mohon Tunggu... -

Menulis itu adalah M E N U L I S

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jangan Berharap pada Negara

5 September 2018   10:04 Diperbarui: 5 September 2018   10:27 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jangan berharap pada negara. Ini entah mau disebut apa ya enaknya. Semboyan? Mbuh lah. Pokoke ngono wae.

Sedari presidennya masih SBY (sebenarnya dari era Suharto juga sih), kalangan petani dan peternak kecil sudah tak berharap pada negara.

Lha piye - pas petani mau panen, pemerintah malah ngimpor beras. Petani kan terpaksa jual murah padinya. Memang sih kalau harga beras mahal bisa terjadi revolusi. Urusan perut soalnya. Tapi pasnya berapa dong jerih payah petani mau dihargai.

Pas harga ayam atau daging mahal, pemerintah bikin operasi pasar agar harga turun. Tetapi sebaliknya kalau harga ayam atau daging murah, pemerintah diam saja. Malah mungkin senang.

Ini sepertinya pemerintah sejak era Suharto sampai Jokowi tak ingin petani dan peternak kecil sejahtera. Lha mbok sekalian saja dibikin undang-undangnya, rakyat dilarang jadi petani dan peternak. Suruh jadi buruh saja.

Kalau jadi buruh kan setidaknya senang hampir setiap tahun upahnya naik. Dinaikkan oleh pemerintah. Jadi pemerintah bisa tepuk dada - itu berkat jasaku.

Padahal buruh ya gitu-gitu aja nasibnya. Kenaikan upah berbanding lurus dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok. Kadang malah besaran kenaikan harganya. Akhirnya ya miskin juga.

Buruh yang bisa sejahtera dan kaya itu adalah pimpinan serikat buruhnya.

Oya untuk mengaku miskin pun harus sesuai aturan pemerintah. Kalau tidak memenuhi kriteria tidak boleh mengaku miskin. Nanti kalau kebanyakan yang miskin, pemerintah dianggap gagal.

Jadi kalau jelang pemilu angka kemiskinan turun itu wajar pakai banget.

Buat calon wakil rakyat dan calon presiden beserta wakilnya - jangan kebanyakan teori. Tolong kasih program itu yang riil.

Buat apa situ obral janji akan memperjuangkan nasib rakyat kecil tapi cuma omong doang. Suruh memberi contoh tidak mampu. Tolong ya, rakyat sudah pintar.

Sebagai rakyat yang kebetulan adalah seorang peternak, siapa pun yang jadi wakil rakyat dan presiden beserta wakilnya - saya tidak berharap pada negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun