Mohon tunggu...
Agoeng Widodo
Agoeng Widodo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seseorang yang sedang belajar, dan sangat memimpikan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pasar Dieng

14 Mei 2012   08:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:19 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13369782121480509364

"Pasar Dieng ini disebut juga pasar setan, karena di sini memang terdapat sebuah pasar bagi para lelembut"

"Makanya kalau kalian disini tiba-tiba mendengar ada suara yang menanyakan mau beli apa?, segera saja lemparkan beberapa uang dan petiklah beberapa daun atau rumput yang ada" tambah Ki Mukti

Hampir seluruh anggota rombongan tersebut manggut-manggut mendengar penjelasan Ki Mukti.

"Jika memang nak Fajar tidak mau makan atau minum yang mereka suguhkan, pasti dia bisa kembali"  ucap Ki Mukti.

Siang itu berbagai ritual untuk bisa menemukan Fajar dilakukan, namun hingga menjelang senja belum ada tanda-tanda keberadaan Fajar, hingga akhirnya rombongan kecil itu memutuskan untuk turun. Mereka melangkah dengan gontai. Nampak sekali kesedihan di wajah mereka.

"Fajar, dimana kamu nak?" ucap Pak Hendra lirih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun