Malang 30 juni 2020, DPC GmnI Malang mengadakan parade budaya kebangsaan dalam rangka penutupan bulan bung Karno, di gedung KNPI Kota Malang
Kegiatan kali ini, DPC GmnI Malang Menghadirkan Wakil Wali kota Malang ( Ir.H. Sofyan Edi Jarwoko ), dan aktivis GmnI ( DR Agung Suprojo ), SEKJEN DPP GMNI ( Bung Dendy ), Ketua DPD GmnI Jawa timur ( Bung Naha ) dan kepala DiSPORApart, kepala dirut PDAM kota Malang, instansi pemerintah lainnya, dan KNPI kota Malang , para Alumni GmnI Malang, dan tamu undangan lainnya.
Dengan mengangkat tema "#Milenial Nasionalis 1 jiwa Bersama Bung Karno" GmnI Malang mampu menghimpun seluruh element pemuda di kota Malang dan memberi ruang untuk menampilkan berbagai ivent kebudayaan.
Kegiatan di awali dengan tarian Penyambutan yang di bawakan oleh ORDA IKAMEL untuk menyambut wakil wali kota Malang, beserta tamu undangan lainnya, dan berikutnya pidato politik ketu DPC GmnI Malang ( Bung Yongki ), sekapur sirih oleh SEKJEN DPP GMNI, dan Sambutan Wakil Wali kota Malang sekaligus membuka acara dengan resmi, setelah itu Sarasehan Kebangsaan yang di mantik oleh Dr Agung Suprojo dan Bung Dendy selaku SEKJEND DPP GMNI, dan di akhiri dengan parade budaya kebangsaan serta ivent milenial nasionalis.
Dalam sambutannya wakil wali kota Malang, ( Ir.H Sofyan Edi Jarwoko ) meminta agar GmnI tetap menjadi organisasi gerakan mahasiswa yang terus sedia berjuang bersama rakyat dan senantiasa mengutamakan intelektual dan nation & carcter bulding yang kokoh dalam mempertahankan Pancasila serta ajaran-ajaran bung Karno.
Dan mengharapkan kepada semua pemuda kota Malang, agar terus belajar dan berkarya demi membangung bangsa dan Negara. Hal senada di sampaikan oleh SEKJEN DPP GMNI ( Bung Dendy ) yang menghimbau kepada semua kader GmnI, agar tidak termakan dengan isu-isu miring di publik tentang GmnI, agar tak goyah dalam menjaga Pancasila dan ajaran-ajaran Bung Karno.
Sementara itu, ketua DPC GMNI Malang ( Bung Yongki ) dalam pidato politiknya menegaskan kembali bahwa 1 juni adalah  hari lahirnya Pancasila dan Bung Karno sebagai bapak pemersatu bangsa. Hal ini final dan Bung Karno bukan komunis tapi Nasionalis sejati.
Baginya memandang Bung Karno tidak hanya sebatas kaca mata politik, tetapi juga harus benar-benar diketahui bahwa Bung Karno adalah sosok nasionalis sejati, yang berjuang dan berpikir hingga titik darah penghabisannya demi memerdekaan bangsa tercinta ini.
