Mohon tunggu...
Grant Gloria Kesuma
Grant Gloria Kesuma Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Mari menulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi] Friend Zonk

29 Mei 2020   11:01 Diperbarui: 29 Mei 2020   11:00 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bulan apa yang bikin kamu ceria dan tersenyum terus?" tanyaku.

Keira tidak menjawab.

"Bulan muda. Karena saat itu orang yang kerja dapat duit gaji," kataku, menjawab sendiri pertanyaanku.  

Jangankan tertawa, tersenyum saja dia tidak. Tebak-tebakanku memang nggak lucu, sih. Aku jadi ikut sedih melihat Keira yang seperti ini. Akhirnya aku ikut diam.

Keira memain-mainkan rambutnya sementara aku kembali mencari akal untuk membuatnya kembali ceria. Apa? Beliin coklat? Tapi nanti dia teringat pada si Cowok Coklat. Menyanyikan sebuah lagu? Suaraku cukup untuk membuat seluruh kaca di rumah ini retak. Membuatkan gambar lucu? Nggak bisa. Gambarku bahkan setara dengan gambaran anak TK.

Tiba-tiba terlintas sebuah ide. Kupikir ini saatnya aku menyatakan perasaanku padanya. Aku yakin aku cukup kompeten untuk menggantikan posisi si Cowok Coklat. Bukankah selama ini aku yang selalu ada saat Keira butuh teman curhat? Bukankah aku yang selalu menghiburnya di saat ia sedang kesepian? Keira butuh pengalih perhatian supaya tidak lagi memikirkan mantannya yang tidak setia itu.

"Kei...," bisikku.

Seperti tadi, ia diam saja. Namun aku akan melanjutkan perjuanganku. Bukankah hidup adalah perjuangan yang tiada hentinya? Jadi, begitulah yang akan aku lakukan. Aku tidak akan pernah berhenti berjuang agar wanita yang aku cintai ini kembali ceria.

"Kei.... Aku tahu bagaimana supaya kamu bisa melupakan si Cowok Coklat itu. Aku pikir kamu perlu pengalih perhatian. Maksudku pengganti."

Keira masih diam.

"Jadi... Setelah aku pertimbangkan.... Kurasa ada seseorang yang bisa menggantikan si Cowok Coklat itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun