"Hmmm.... Iya, nggak apa-apa," katanya.
"Kamu tinggal di sebelah rumahku," kataku lagi.
"Hmmm... iya," katanya. Singkat sekali. Aku jadi merasa canggung.
"Aku Josh. Kamu?" tanyaku.
"Keira," jawabnya.
"Apakah kamu mau berteman denganku?" tanyaku.
"Hmmm...," gumamnya.
Suasana agak kaku saat pertama aku berkenalan dengannya. Keira hanya menjawab dengan 'iya', 'oh', dan 'hmmm'. Aku bercerita banyak tentang diriku padanya. Aku juga berusaha mencari informasi tentang dia. Tidak mudah untuk menjadi akrab dengannya. Butuh waktu sekitar tiga minggu. Namun, setelah mengenalnya, ternyata Keira orangnya asyik dan senang bercanda.
Keira mempunyai wajah yang manis. Tebakanku benar. Ia termasuk anak yang populer di sekolah. Banyak cowok yang berusaha mendapatkan hatinya.
"Lihat apa yang aku dapat, Josh!" seru Keira suatu sore.
Ia mengeluarkan sebuah bungkusan dari tas sekolahnya. Aku menebak isinya. Pasti coklat. Dan pasti dari cowok-cowok yang ngefans padanya.