"..."
"Orang-orang... sepertinya tidak suka padaku. Mereka sepertinya senang sekali membuat aku susah, sedih, dan kesal. Selalu  mencari masalah. Mereka jahat sekali padaku. Padahal aku selalu berusaha baik pada orang-orang."
"..."
"Bahkan cuaca pun tak bersahabat denganku. Aku sakit. Aku pusing. Aku merasa sesak. Aku bosan hidup seperti ini!"
"..."
"Kenapa kau diam saja? Tidak adakah kata-kata terakhir darimu untukku?" tanyamu.
"Keluarkan semua uneg-unegmu. Aku akan dengarkan. Tumpahkan semuanya. Aku akan meminjamkan telingaku. Aku ada di sini. Aku bersamamu."
"Aku takut. Terlalu takut akan banyak hal. Aku ingin mati. Tapi di sisi lain aku juga takut. Aku juga mencemaskan banyak hal. Aku takut orang-orang menganggapku aneh. Aku cemas aku tak bisa seperti orang lain. Aku khawatir jika kata-kataku akan menyakiti orang. Aku tidak ingin orang-orang kesal dan marah padaku. Aku ingin terlihat sempurna di mata mereka. Tapi kenyataannya aku bukan siapa-siapa. Bahkan ada orang-orang yang hanya memanfaatkan aku. Ada yang mencampakkan aku. Ada yang tidak suka padaku. Aku kesal. Aku tak ingin jadi orang baik. Kenapa aku harus baik pada orang yang jelas-jelas sudah menyakitiku? Aku tidak terima perlakuan buruk mereka!"
"Iya... aku mengerti. Aku pernah mengalaminya juga."
"Aku sedih.... Sangat sedih."
"Bersedihlah. Menangislah. Tidak apa-apa."