Beberapa waktu yang lalu film Parasite sempat merajai perfilman di beberapa bioskop di kota saya. Film ini merupakan film besutan sutradara Bong Joon-ho dari Korea Selatan. Biasanya film Korea nggak bertahan lama di bioskop. Paling sekitar dua atau tiga minggu filmnya akan diganti dengan film lain.
Waktu film ini rilis di bioskop, teman-teman saya pada heboh bilang filmnya bagus. Saya jadi penasaran ingin ikut menonton film yang memenangkan kategori Palme d'Or di Festival Film Cannes. Seperti apa rasanya nonton film yang menang di festival bergengsi?
Film ini bercerita tentang keluarga Ki Woo yang hidup dalam kemiskinan dan tidak punya pekerjaan tetap. Keluarga tersebut terdiri dari Ki Taek (ayah), Choong Sook (ibu), Ki Woo (anak laki-laki tertua), dan Ki Jung (anak perempuan bungsu). Mereka tinggal di apartemen bawah tanah yang kotor di daerah kumuh Seoul.
Suatu hari datanglah teman Ki Woo yang bernama Min Hyuk. Min Hyuk bekerja sebagai guru les privat bahasa Inggris. Karena ia akan kuliah di luar negeri, Min Hyuk menawarkan pada Ki Woo untuk menggantikannya sebagai guru les di rumah keluarga Park. Ia mengatakan bayaran lesnya mahal.
Awalnya Ki Woo ragu-ragu, tetapi karena memikirkan biaya hidup dan bayaran yang akan diterimanya, akhirnya ia menerima tawaran Min Hyuk. Adik Ki Woo yang pandai komputer dan desain, membuat ijazah palsu untuk Ki Woo supaya keluarga Park lebih yakin akan kemampuan Ki Woo.
Ki Woo diterima bekerja di rumah keluarga Park. Ia mengajar Da Hye, anak perempuan keluarga kaya tersebut. Setelah ia bekerja, Ki Woo mengetahui adik Da Hye yang bernama Da Song gemar menggambar. Lalu ia mengatakan pada Nyonya Park bahwa ia kenal seseorang lulusan luar negeri yang bisa mengajar menggambar sekaligus mengetahui tentang psikologi anak. Padahal orang yang dimaksudnya adalah adiknya sendiri.
Ki Jung akhirnya diterima bekerja sebagai guru menggambar Da Song. Saat Ki Jung selesai mengajar, ia dipaksa nyonya Park agar diantar oleh sopir keluarga mereka. Saat di dalam mobil itu terlintas ide untuk menggantikan posisi si sopir. Ki Jung mencari cara untuk menjatuhkan sopir tersebut. Sopir tersebut lalu diberhentikan. Ki Jung merekomendasikan ayahnya sendiri untuk bekerja menggantikan sopir keluarga Park.
Berikutnya, dua kakak beradik dan ayahnya ini melihat pembantu rumah tangga keluarga Park. Mereka lalu berpikir untuk menyingkirkan pembantu tersebut. Mereka menyusun rencana dan akhirnya berhasil membuat keluarga Park memberhentikan pembantu yang sudah lama bekerja di rumah mereka. Lalu ibu Ki Woo dan Ki Jung bekerja menggantikan pembantu rumah tangga.
Setelah keempat beranak dapat bekerja pada keluarga Park tanpa menyebutkan identitas mereka sebenarnya, petualangan pun dimulai. Berbagai konflik dan misteri muncul satu per satu. Ada rahasia tentang rumah kediaman keluarga Park. Ada juga rahasia tentang Da Song. Semuanya mengalir dalam cerita film dan nggak akan saya ceritakan semuanya di sini.
Skor dan Komentar Saya:
Untuk film ini saya beri skor 7/10. Iya, penilaian masing-masing orang boleh berbeda, kan? Sebagian besar orang memberi skor lebih dari 8 buat film ini. Tapi saya nggak demikian. Karena menurut saya filmnya agak membosankan.Â
