Mohon tunggu...
Gloria Edwina Rombekila
Gloria Edwina Rombekila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bentuk Diplomasi Publik Indonesia dan Jepang melalui Bidang Pendidikan

3 Oktober 2020   21:47 Diperbarui: 3 Oktober 2020   21:53 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artikel tentang Jerome Polin dengan Beasiswanya. Sumber : idntimes.com

Walau tercatat dalam sejarah bahwa Jepang pernah menjajah Indonesia, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi kedua negara tersebut untuk menjalin hubungan satu sama lain dikemudian hari. Hubungan bilateral antar Jepang dan Indonesia dimulai pada 20 Januari 1958 dalam Penandatanganan Perjanjian Perdamaian antara Jepang dan Republik Indonesia. Hubungan kerjasama ini mencakup berbagai bidang seperti politik, ekonomi, kebudayaan, pendidikan dan lainnya. Sesuai dengan judul, bentuk diplomasi publik yang akan difokuskan dalam artikel ini adalah terkait bidang pendidikannya.

Apa diplomasi publik itu? Menurut McPhail, diplomasi publik adalah proses global yang berorientasi pada diplomasi kepada publik. Komunikasi yang terbuka, interaksi, dan mampu menjangkau publik melalui pengelolaan berita dan opini merupakan nilai yang sangat penting dan diharapkan melalui adanya diplomasi publik ini. Dalam diplomasi publik, terdapat diplomasi tradisional dan diplomasi publik modern. Munculnya diplomasi publik modern ini dipengaruhi oleh timbulnya media-media baru sehingga memungkinkan masyarakat untuk bisa terlibat secara langsung dalam proses diplomasi (Racharjo & Affandi, 2019). Salah satu bentuk diplomasi publik Indonesia dan Jepang dalam sektor pendidikan adalah memberikan beasiswa kepada siswa-siswa SMA berprestasi di Indonesia untuk berkesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Jepang.

Mitsui Bussan Scholarship merupakan salah satu contoh dari sekian banyak program beasiswa antara Indonesia-Jepang yang ada di Indonesia. Program beasiswa ini didirikan sejak 1992 di Tokyo. Program beasiswa ini disebut sebagai yayasan niralaba yang dibentuk dengan persetujuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang, dengan dana yang sudah disiapkan oleh Mitusi & Co., Ltd (Murdianto, 2020). Beasiswa ini diharapkan dapat memotivasi siswa-siswa SMA Indonesia agar mampu memberikan performa terbaik ketika bersekolah sehingga berkesempatan mendapatkan Mitsui Bussan Scholarship ini. Melalui program ini, para penerima beasiswa diharapkan dapat mengenal budaya Jepang dengan baik serta dapat memberikan kontribusi pada pembangunan di Indonesia kelak. Salah satu Youtuber Indonesia terkenal Jerome Polin dengan konten-konten edukasinya yang menarik merupakan salah satu yang berkesempatan mendapatkan beasiswa ini. Beliau mendapatkan beasiswa full S1 di Universitas Waseda Jepang dan mengambil jurusan Matematika Terapan. Dilihat dari konten-konten di channel Youtubenya, beliau juga kerap kali menunjukkan bagaimana kegiatannya sehari-hari di Jepang.

Bentuk diplomasi Indonesia dan Jepang diatas termasuk dalam diplomasi publik modern, konsep diplomasi ini muncul dengan membawa individu maupun kelompok yang  dijadikan sebagai aktor non-negara yang juga memiliki andil dalam proses diplomasi publik ini. 

Keterlibatan aktor non-negara dapat memungkinkan proses diplomasi publik ini menjadi lebih interaktif, berbanding terbalik dengan diplomasi tradisional yang masih berupa interaksi satu arah saja. Masyarakat dari kedua belah negara ini, baik secara kelompok maupun individu dapat saling mempelajari karakteristik dan ciri khas budaya masing-masing melalui media sosial. Jerome Polinpun mempraktekkan hal ini melalui channel Youtubenya. 

Beliau memanfaatkan wadah yang ia miliki dengan baik dan bijak yaitu dengan menampilkan bagaimana kegiatan seorang mahasiswa Indonesia di Jepang dan begitu juga sebaliknya. Secara tidak langsung masyarakat luas di Indonesia dapat melihat dan memahami apa saja yang dipelajari Jerome selama di Jepang. 

Jerome sebagai aktor non-negara dalam proses diplomasi publik ini ternyata dapat membawa pengaruh besar bagi lingkungan sekitar. Jerome dan teman-teman lain yang mendapatkan beasiswa di Jepangpun secara tidak langsung menjadi representatif Indonesia di Jepang. Konsep diplomasi publik modern ini juga mencakup hubungan antarbudaya. 

Hal yang menjadi pokok didalam hubungan budaya dan diplomasi publik ini adalah bagaimana upaya yang diciptakan agar kedua belah negara sama-sama membangun hubungan dalam berbagai aspek, tidak hanya sekedar menyebar pesan atau informasi satu dengan yang lain.

Daftar Pustaka :

Global Communication: Theories, Stakeholders, and Trends, Fourth Edition. Thomas L. McPhail. 2014 John Wiley & Sons, Inc. Published 2014 by John Wiley & Sons, Inc.

Murdianto, M. T. (2020). Fakta Mitsui Bussan Scholarship, Beasiswa Studi Jerome Polin di Jepang. Diakses pada 03 Oktober 2020, dari https://www.idntimes.com/life/education/muhammad-tarmizi-murdianto/fakta-mitsui-bussan-scholarship/1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun