Mohon tunggu...
S Gloria
S Gloria Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Professional dan Blogger

Be thankful for what you have. You have no idea how many people would love to have what you've got.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Aktif Menjaga Rupiah Sesuai Kapasitas Kita

24 Agustus 2020   14:50 Diperbarui: 24 Agustus 2020   15:11 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi|Sumber: finansialku.com


Semakin hari semakin banyak produk yang ditawarkan oleh berbagai jasa keuangan. Dari mulai asuransi, investasi, kredit, hingga deposito memberikan tawaran keuntungan menggoda, yang sayang jika dilewatkan. Tetapi kamu harus ingat, sejumlah uang juga perlu dikeluarkan untuk membiayai produk keuangan tersebut.

Banyak orang yang membeli produk keuangan tanpa mengetahui kebutuhannya. Biasanya hanya beli, tetapi tidak tahu fungsi Dan manfaatnya. Akhirnya hasil yang diharapkan tidak maksimal. Padahal memilih produk keuangan mudah. Tentukan dahulu saja tujuannya apa, baru produknya disesuaikan. 

Contohnya, jika kesehatan adalah tujuan yang hendak dicapai, asuransi kesehatan solusinya. Jangan malah menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihan rumah sakit.

Kita perlu mengevaluasi kemampuan diri dengan bertanya, apakah penghasilan per bulan kita mampu membiayai pengeluaran untuk seluruh produk keuangan tersebut. Jika mencukupi, kemudian saatnya menentukan skala prioritas. Susun tujuan dari yang terpenting sampai yang kurang dibutuhkan.

Berhentilah membeli atau menggunakan produk keuangan jika jumlah telah melebihi 30 persen dari penghasilan. Pahami manfaat dan risiko dalam menggunakan produk keuangan dengan baik agar kerugian tidak terjadi kemudian hari.

Di tengah maraknya produk keuangan, sekarang ini kita tetap membutuhkan produk yang simpel, mudah, dan pastinya memberikan hasil yang maksimal.

Antara menabung atau berinvestasi.|Sumber: finansialku.com
Antara menabung atau berinvestasi.|Sumber: finansialku.com

Kita mungkin masih ingat pepatah, "Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya". Karena pepatah tersebutlah, orang tua kita sangat menyarankan agar kita rajin belajar serta berhemat dalam arti lebih rajin menabung agar bisa kaya atau agar tidak hidup susah di kemudian hari.

Tapi sayangnya, pepatah tersebut sepertinya sudah tidak lagi berlaku. Pada saat sekarang ini, karena inflasi uang yang ditabung di bank semakin tidak punya nilainya. Hal inilah yang membuat semakin banyak produk finansial yang ditawarkan sebagai pengganti menabung.

Menabung merupakan bentuk aktivitas investasi yang paling dasar dan paling mudah dilakukan. Tapi pada kenyataannya, bagi sebagian orang, menabung tidaklah semudah teorinya. Ya saya setuju, menyisihkan sebagian dana ternyata bukan perkara mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun