Mohon tunggu...
Victo Glend
Victo Glend Mohon Tunggu... Konsultan - Digital Marketing dan Penulis

Digital Marketing, Konsultan Bisnis, dan Penulis. victoglend.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Bea & Cukai Mulai Tegas! Importir Wajib Punya Sistem IT Inventory

7 Februari 2020   11:50 Diperbarui: 7 Februari 2020   13:14 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Press Release, Penjualan IT Inventory Kawasan Berikat Melonjak Naik di Awal Februari 2020 | HashMicro Indonesia.

Jakarta, 7 Februari 2020. Dalam pengumuman berita (Press Release) HashMicro Indonesia menyatakan bahwa sejak bulan Januari 2020 tingginya permintaan dukungan software dan sistem IT inventory Kawasan Berikat sebagai subsistem dari sistem utama akuntansi perusahaan. Mengapa demikian? 

Sesuai dengan aturan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DBJC) yang tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor PER-19/BC/2018 tentang Tata Laksana Kawasan Berikat, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.04/2018. Dialam peraturan tersebut menyatakan bahwa perusahaan yang sudah memiliki izin kawasan berikat dan yang sedang mengajukan untuk memiliki subsistem IT inventory yang terintegrasi atau terhubung dengan sistem utama akuntansi perusahaan.

Tujuannya adalah agar perusahaan dapat diawasi menggunakan sistem IT Inventory dan juga CCTV agar dapat diakses oleh petugas Bea dan Cukai selama 1x24 jam untuk pengelolaan pengawasan pemasukan dan pengeluaran barang. Hal ini dirasa perlu mengingat banyaknya para importir nakal yang memanipulasi laporan keuangan untuk menghindari pajak bea cukai. Oleh karena itu pemerintah mengambil langkah serius untuk memberantas importir nakal.

Menurut data penjualan HashMicro, perusahaan sistem ERP di Indonesia ini menyatakan bahwa permintaan kebutuhan software/aplikasi inventory yang terhubung dengan sistem akuntansi ini sangat tinggi. 

"Khusus untuk penjualan produk software Inventory ERP memang sedang naik selama akhir bulan Januari 2020 hingga saat ini, dimana beberapa klien kami juga menginformasikan bahwa sudah ada 370 perusahaan importir yang izinnya dibekukan yang membuat banyak perusahaan importir panik". Ungkap Ricky Halim, Direktur HashMicro.

Sistem ERP untuk inventory yang tersedia di pasaran memiliki kendala tersendiri dimana tidak terlokalisasi atau mengikuti peraturan bisnis dan ekonomi yang berlaku di Indonesia. Sehingga setiap kali terjadi perubahan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah membuat para pelaku bisnis harus selalu memperbaharui sistem. Namun lain halnya dengan HashMicro Indonesia yang sudah terlokalisasi sehingga menghemat biaya pembaharuan sistem ERP tersebut. Untuk Informasi lebih lengkap mengenai produk  IT Inventory khusus untuk Kawasan  Berikat dapat langsung mengunjungi  HashMicro Indonesia  salah satu perusahaan ERP besar di Indonesia.

Penulis: Victo Glend

Sumber: https://www.hashmicro.com/id/blog/penjualan-it-inventory-kawasan-berikat-melonjak-naik-di-awal-februari-2020-hashmicro-indonesia/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun