Mohon tunggu...
Ign Rudianto
Ign Rudianto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Jiwa di Indonesia dan Penyebabnya

2 September 2017   16:35 Diperbarui: 2 September 2017   16:54 6262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masalah kesehatan jiwa di Indonesia merupakan salah satu masalah yang baru - baru ini mulai mendapat perhatian yang lebih dari masyarakat , terutama sejak munculnya kasus - kasus terkait kesehatan jiwa yang pada akhirnya menyebabkan hal - hal yang berdampak negatif. Salah satu yang menjadi sorotan media adalah kasus - kasus bunuh diri yang beberapa waktu lalu banyak memicu perdebatan di forum - forum dan media sosial.

Diseluruh dunia , diperkirakan sekitar 10-15% dari populasi anak - anak dan dewasa muda mengalami gangguan mental (Kieling, Baker-Henningham et al. 2011) . Sementara itu , salah satu dari dampak gangguan kesehatan yang menjadi salah satu sorotan masalah untuk diselesaikan, yaitu bunuh diri, merupakan penyebab kematian nomor 2 di dunia untuk kelompok usia 15-29 tahun , setelah kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Namun , berdasarkan data yang dimiliki WHO , laporan kasus bunuh diri yang diterima belum tentu merupakan keseluruhan kasus , sebab pada beberapa masyarakat , terdapat aturan , norma , nilai , dan tabu yang dapat mempengaruhi beberapa orang untuk melaporkan kasus (WHO , 2016). Oleh karena itu mungkin masalah tersebut jauh lebih penting untuk diperhatikan dibandingkan dengan laporan yang diterima.

Di Indonesia sendiri , berdasarkan laporan dari riskesdas , didapatkan prevalensi gangguan kesehatan untuk usia 15 tahun keatas mencapai 14 juta orang , yaitu sekitar 6% dari jumlah seluruh penduduk di Indonesia. Selain itu terdapat sekitar 1,7 orang per 1000 penduduk yang mengalami gangguan jiwa berat , salah satunya skizofrenia.

Penyebab dari gangguan kesehatan jiwa bersifat multifaktorial , dengan kata lain , berbagai hal dapat menyebabkan kesehatan jiwa , baik faktor internal , maupun faktor eksternal. Faktor internal yang diketahui dapat menyebabkan gangguan kesehatan jiwa adalah faktor genetik. Beberapa penyakit kongenital ( penyakit yang dimiliki dari lahir ) dapat menyebabkan gangguan kesehatan jiwa , terutama penyakit kongenital yang menyebakan gangguan pada sistem saraf. Sementara itu , untuk beberapa penyakit , meskipun bukan merupakan faktor definitif , faktor genetik dapat meningkatkan risiko gangguan jiwa. Selain itu , juga terdapat faktor eksternal yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jiwa. Faktor eksternal yang seringkali berpengaruh besar terhadap kesehatan jiwa seseorang antara lain : asuhan orangtua , pengaruh teman - teman , seperti bullying , serta pemakaian dan konsumsi zat - zat tertentu , seperti rokok , alkohol , serta obat-obatan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh WHO dengan subjek siswa usia 13-17 tahun pada tahun 2016 di Indonesia , berdasarkan faktor eksternal penyebab gangguan kesehatan jiwa , didapatkan bahwa hanya 36% dari responden mendapat asuhan / perhatian dari orangtua , dan sebanyak 20,7% responden mengalami bullying . Selain itu , WHO juga menemukan kaitan yang kuat antara bullying dan penggunaan zat - zat yang berdampak pada kesehatan jiwa (WHO , 2016).

Dari hasil penelitian - penelitian tersebut , dapat disimpulkan bahwa asuhan orangtua memiliki peran yang sangat besar terhadap kesehatan jiwa seseorang, begitu pula dengan bullying yang juga memiliki keterkaitan dengan penggunaan zat - zat seperti rokok dan alkohol. Oleh karena itu , kunci dari penyelesaian masalah kesehatan jiwa mungkin terletak pada orangtua dan juga sekolah yang merupakan gerbang pertama yang membentuk kepribadian seseorang sejak masa kecilnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun