Mohon tunggu...
Rio Bona Ventura
Rio Bona Ventura Mohon Tunggu... Musisi - media penyuara

Mahasiswa Universitas Tanjung Pura Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik artikel opini menjadi suatu media dan sarana penyuara terhadap apa yang terjadi di lingkungan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Music

Hambatan dalam Pengekspresian Bermusik

2 Desember 2019   20:19 Diperbarui: 2 Desember 2019   20:34 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Musik bukanlah barang yang langka di Indonesia dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa musik adalah salah satu kebutuhan pokok hiburan bagi setiap kalangan masyarakat baik dari menengah keatas maupun menengah kebawah, kini musik juga dapat kita nikmati dimana-mana dan kapan saja bahkan tidak sedikit tempat-tempat yang menyajikan musik sebagai hiburan, contohnya di caf, pusat perbelanjaan, dll. Semua jenisnya dapat di nikmati baik dari genre mana pun tetap memiliki peminat, pop, jazz, blues, underground, rock, indie Dll. 

Kepopuleran musik di Indonesia dipengarui oleh pasar hiburan yang kini lebih besar bercondong kepada musik pop dikarenakan lebih mudah di akses, lebih mudah dimengerti dengan lirik yang tidak terlalu rumit, alunan music yang lembut dan banyak didengar bagi sebagian besar milenial.

Saking mudah untuk mengakses music, dalam sadar atau tidak kita sadari setiap harinya selalu ada saja music yang terdengar di telinga. Namun tanpa kita sadari juga musik Indonesia sering kali tergeser oleh tren musik luar, dikarenakan masih banyak orang yang menikmati musik yang lebih terbuka dan bukannya musik yang tergantung oleh pasar musik. pada era 90-an musik di Indonesia pernah di pengaruhi oleh musik yang lebih terbuka seperti musik rap, rock, metal, trash metal, hard rock, alternative rock dll, yang dimasanya ada band-band papan atas antara lain jamrud, boomerang, edane, power metal, dan masih banyak lagi. 

Semua dipengaruhi oleh pasar yang mengakibatkan musik-musik tersebut semakin tenggelam dan karna ketidak pekaan pemerintah atas keterbukaan panggung acara, dimana pada masanya terdapat banyak festifal dan panggung musik yang menyajikan musik-musik yang terdengar lebih frontal yang sekaligus dapat melahirkan talenta-talenta baru dalam bermusik, tanpa disadari sekarang musik tersebut jarang lagi terdengar ditelinga masyarakat sehingga membuat peminatnya semakin lama semakin berkurang. 

Musik juga menjadi alat yg memiliki lirik dan arti yang kadang tidak dapat di sampaikan oleh mulut namun memiliki arti langsung yang dapat di sampaikan, keterbatasan dalam bermusik karena tidak dapat di terima oleh pasar musik Indonesia menjadi salah satu pembatas ketertarikan orang-orang untuk menggeluti musik tersebut. 

dimasa yang modern ini tidak sedikit orang yang mengakses musik melalui situs-situs atau website bajakan yang mengakibatkan kurangnya keuntungan bagi musisi-musisi baru yang mencoba mengenalkan musik nya kepada masyarakat sekaligus juga karna ketidak tertarikan pasar terhadap musik-musik bebas yang menjadikan musik tersebut kurang menyebar di kalangan masyarakat luas. 

Sebagai pengingat alangkah baiknya jika musik-musik di Indonesia memiliki kebebasan dipublikasikan namun tetap di bawah pengawasan, sebab tidak jarang terdapat musik frontal yang tidak layak diperdengarkan bagi kalangan tertentu seperti lagu yang bersifat memprovokasi seseorang atau suatu kelompok masyarakat. pada dasarnya agar musik di Indonesia lebih dicintai lagi oleh masyarakatnya sendiri, tidak hilang peminatnya, dan tidak tergeser oleh musik-musik dari luar nusantara.

Dikalangan anak muda kini pun tidak sedikit juga mereka yang bergantung pada teknologi seperti Gadget Dll. Yang dapat menguntungkan karna dapat mempermudah akses tetapi juga dapat sebagai alat untuk memperlambat kekreatifitasan jika gadget tidak teroprasikan sebagai alat penyokong kreatifitas. Banyak media yang menyediakan musik-musik yang mudah di akses kapanpun dan dimana pun namun tetap memiliki keterbatasan, namun lihat kembali lagi kepada pribadi masyarakat yang sudah membudaya yaitu untuk mencari yang lebih praktis dan gratis (bajakan), dengan tidak memikirkan akan kerugian moral maupun material musisi tersebut.

Saking banyak nya waktu yang di habiskan dengan menggunakan gadget, anak muda kini banyak yang menyianyiakan bakat dengan lebih memakukan diri di media social Dll

Nama: Rio Bona Ventura
Nim: E1012191057
Fakultas: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun