Mohon tunggu...
Giovani Walewawan
Giovani Walewawan Mohon Tunggu... Seniman - Seorang penjelajah yang merasa tersesat di jalan yang benar

Ad Infinitum

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ribu Tanya

10 Agustus 2019   13:28 Diperbarui: 13 Agustus 2020   20:03 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Subham Dash from Pexels

Percayalah, sebelumnya di sini langit mendung 

Gerak awan tak mengizinkan jingga untuk terkandung 

Dengan patahnya layar-layar limbung 

Nampak raut nelayan yang semakin bingung 

Anaknya harus sekolah lalu menjadi manusia 

Manusia serupa Ilahi yang tak sempurna 

Pemikul beban dosa dari Adam dan Hawa 

Pendosa yang menghayal surga 

Tapi Tuhan tidak bekerja di kantor 

Tuhan tidak menjadi Bupati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun