Sehingga "aku" dan "kau" menjadi satu komunio,Â
Aku dan kau menjadi berpadu hati sebagai "kami".Â
Maka Cinta adalah sesuatu (entitas) yang transendenÂ
Melampaui keakuan dan keengkauan.Â
Dengan cinta manusia keluar dari dirinya dan memeluk yang transenden, yang terlampaui olehnya.Â
Ucap seorang filsuf pada suatu ketika.Â
Ohoijang, 25 April
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!