Mohon tunggu...
Giovani Walewawan
Giovani Walewawan Mohon Tunggu... Seniman - Seorang penjelajah yang merasa tersesat di jalan yang benar

Ad Infinitum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Begitu Terus Adanya

12 Februari 2019   01:31 Diperbarui: 12 Februari 2019   01:39 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tua terjebak dalam dosa

Lidah-lidah mati soal rasa

Muda berlomba mengejar asa

Di taman eden sesuka Karsa

Hingga kelabu menghias rawa

Hingga ayah kawini luwa

Hingga bumi habis di sewa

Tetap keluh saat kecewa

Tanah tempat raga merebah

Batu untuk para durhaka

Raung serigala di tengah lembah

Tangis manusia di tengah neraka

Lenyaplah jagat raya

Habislah indonesia raya

Lenyaplah kaum kaya

Habislah nyawa saya

Dan begitulah adanya

Kita yang memahami hidup untuk hidup

Tersembunyi cahaya redup

Maka kita hanya hidup 

Tetapi kita yang memahami hidup untuk kehidupan

Menjelma cahaya bulan

Soal mati adalah kemenangan

Langgur, 20 September 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun