Mohon tunggu...
Giovani Walewawan
Giovani Walewawan Mohon Tunggu... Seniman - Seorang penjelajah yang merasa tersesat di jalan yang benar

Ad Infinitum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | En Bloc

25 Januari 2019   23:02 Diperbarui: 25 Januari 2019   23:15 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat datang hey siang 

Tidak bisa rasanya menolak salam manis mu kepada tulang-tulang belakang

 Oh ini tentu tidak terlalu menyenangkan, tetapi senang bisa berkenalan dengan mu sengatan

Ada apa hari ini? 

Mari teduhkan pikiran dan kita dengarkan 

Ada bunyi-bunyi palu di konstruksi bangunan berketuk juga di pengadilan 

Bercak-bercak warna nan indah di lukisan-lukisan jalanan sampai rumahan 

Guratan-guratan pena meliuk-liuk pada tulisan-tulisan tangan yang berasal dari hati atau mati 

Harapan dari piring-piring kosong pengemis sama dengan irama tenggorokan membasahi kasur di taman 

Suara-suara tegas dari sekelompok relawan atau demonstran yang sama-sama berteriak tentang keadilan kemanusiaan membangunkan kesadaraan 

Atau juga siulan merdu penuh misteri mengalunkan Gloomy Sunday tepat di ruangan kedap pemerintahan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun